Pengumuman

Selamat datang, jika terbantu dengan artikel, tolong click IKLAN yang ada untuk saya, terimakasih atas kebaikannya. jika ada yang di tanyakan silahkan langsung email ke taringdoberman@yahoo.com; welcome, have a nice reading, Please click commercial for me if you found my article is usedfull for you, you can contact me at taringdoberman@yahoo.com to share anything

Wednesday 12 September 2012

Siti Hartati Murdaya, uang Suap atau uang Preman

KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) akhirnya menahan pengusaha Siti Hartati Murdaya, tersangka suap Bupati Buol, Amran Batalipu, Rabu 12 September. Hartati dijebloskan ke rumah tahanan di parkiran KPK.
Penahanan dilakukan setelah Hartati menjalani pemeriksaan di KPK selama sekitar delapan jam. Ia diperiksa mulai pukul 10.00 WIB hingga pukul 18.30 WIB berita terpanas di siang ini. 
Setelah memenuhi pangilan seperti yang kita sakisikan diTV beliau terlihat kurang sehat.
Pengusaha ini  ditetapkan tersangka oleh KPK sejak 8 Agustus karena diduga menyuruh dua anak buahnya untuk menyuap Bupati Amran Rp 3 miliar. Tujuannya untuk pengurusan penerbitan hak guna usaha perkebunan sawit PT Cipta Cakra Murdaya, juga milik Hartati, dan Hardaya Inti Plantations. kedua orang ini  adalah General Manager PT Hardaya Inti Plantations, Yani Anshori, dan Direktur Operasional PT Hardaya, Gondo Sudjono. 
Kalau dilihat secara mendalam orang-orang yang sudah biasa berurusan dengan pengurusan ijin ini biasanya tahu sama tahu berapa tarif untuk sekedar pengeluaran atau perpanjangan ijin usaha.  mulai dari uang selembaran sampai tumpukan uang tergantung dari bidang usaha yang digeluti.  semakin besar usaha dan semakin cepat perijinan itu keluar semakin mahallag pelicinnya.  ibarat mau pergi kebandung dari jakarta, kalau mau cepat pergunakan jalan tol yang tentunya mempunyai biaya.
Masalahnya beliau ini menjadi korban atau memang dalam posisi menyuap.  beliau termasuk menjadi korban kalau beliau termasuk orang yang diperas untuk mengeluarkan ijin usahnya, sedangkan kalau dalam posisi mengambil hati pejabat berarti dalam posisi menyuap.
Untuk alasan pertama kecil kemungkinan sebab beliau memiliki hubungan erat dengan orang nomor satu di Indonesia. sedangkan untuk alasan nomor 2 kemungkinannya lebih besar sebab dalam iklim pemilihan pejabat daerah.
menarik untuk disaksikan kisahnya.