Bapak Ahok mempunyai ide lokalisasi pelacuran, ada pro dan kontra. yang pro biasanya berpikiran realistis sedangkan yang kontra biasanya egosentris. saya teringat Bapak Ali sadikin dengan ide ini.
Kebanyakan orang kontra dengan alasan keTuhanan, padahal jaman wakil Allah ada di dunia, pelacuran sudah ada, bahkan wakil Tuhan yang ada muzisat pun tidak mampu membendung atau menghancurkan penyakit masayarakat, termasuk pelacuran. Dulu dijaman nabi ada peristiwa sodom dan gumorah atau air bah nabi Nuh. disini melambangkan Tuhan itu sesuatu yang hidup dan mempunyai kuasa. tidak perlu bantuan ciptaanya untuk melaksanakan sesuatu termasuk mematikan pelacur tentunya.
kadang saya berpikir, setiap ide dan kreatifitas itu di hasilkan otak, kenapa Tuhan menciptakan otak kalau dia tidak mau ada perbedaan dan mungkin perlawanan ke Tuhan dan lain hal sebagainya sebab perlawanan dan pemberontakan berasal dari otak.
saya juga pernah melihat seorang ibu bunuh diri dengan anaknya karena tidak bisa hidup, ada juga yang melacur untuk hidup. ada yang menjual organ tubuh untuk hidup.
melacurkan diri buat pemuas nafsu hidung belang, ya, tapi jangan lupa nafsu itu ciptaan Tuhan.
tugas umat mengigatkan sesama umat, pembalasan? maaf hanya milik Tuhan.
online pelacuran marak, digrebek? seberapa effektif sih?
selagi masih ada sifat kedagingan, nafsu sex pasti ada,jadi selama itu pelacuran ada.
kalau ditempat saya kerja, hewan yang terindikasi sakit, harus diisolasi dari populasi agar meminimalisasi penularan dan mempermudah penanganan. jikasembuh, bisa dikembalikan ke populasi, ada sakit keluarkan dan di isolasi lagi begitu terus.
ahok dan bang Ali berpikiran isolasi penyakit masyarakat layakya pola pikir diatas. syaratnya letaknya harus terisolasi seperti pulau, masuk dan keluar terdata, penanganan penyakit bisa lebih mudah. untuk kalangan yang perduli, bisa bikin posko disana buat orang yang mau berbalik keluar dari dunia hitam tanpa paksaan. Ingat Tuhan saja tidak serta merta membunuh orang jahat walaupun saya yakin Beliau bisa. ada pintu maaf.
setahu saya wakil Tuhan hanya menunjukkan jalan yang lurus, yang menjalaninya manusia itu sendiri. kalau dia bengkok diingatkan jangan ditangkap, ditelanjangi dan digiring seperti anjing sebab hanya orang jahat yang mampu berbuat jahat.
dan seandainya dia tersesat oleh hidup dan memilih jalan gelap setidaknya dia terawasi dan tidak mati konyol oleh hidung belang yang cendrung berpenyakit mental yang untuk inilah tujuan isolasi ini di buat.
isolasi buat orang yang memutuskan masuk jalur gelap, pastikan ada cahaya untuk kembali jika waktu pertobatan tiba sebab yang bisa merubah diri hanya manusia itu sendiri, hukum berat yang melakukan penyakit masyarakat diluar kawasan ini. meng isolasi mempermudah penanganan penyakit masyarakat.
Kebanyakan orang kontra dengan alasan keTuhanan, padahal jaman wakil Allah ada di dunia, pelacuran sudah ada, bahkan wakil Tuhan yang ada muzisat pun tidak mampu membendung atau menghancurkan penyakit masayarakat, termasuk pelacuran. Dulu dijaman nabi ada peristiwa sodom dan gumorah atau air bah nabi Nuh. disini melambangkan Tuhan itu sesuatu yang hidup dan mempunyai kuasa. tidak perlu bantuan ciptaanya untuk melaksanakan sesuatu termasuk mematikan pelacur tentunya.
kadang saya berpikir, setiap ide dan kreatifitas itu di hasilkan otak, kenapa Tuhan menciptakan otak kalau dia tidak mau ada perbedaan dan mungkin perlawanan ke Tuhan dan lain hal sebagainya sebab perlawanan dan pemberontakan berasal dari otak.
saya juga pernah melihat seorang ibu bunuh diri dengan anaknya karena tidak bisa hidup, ada juga yang melacur untuk hidup. ada yang menjual organ tubuh untuk hidup.
melacurkan diri buat pemuas nafsu hidung belang, ya, tapi jangan lupa nafsu itu ciptaan Tuhan.
tugas umat mengigatkan sesama umat, pembalasan? maaf hanya milik Tuhan.
online pelacuran marak, digrebek? seberapa effektif sih?
selagi masih ada sifat kedagingan, nafsu sex pasti ada,jadi selama itu pelacuran ada.
kalau ditempat saya kerja, hewan yang terindikasi sakit, harus diisolasi dari populasi agar meminimalisasi penularan dan mempermudah penanganan. jikasembuh, bisa dikembalikan ke populasi, ada sakit keluarkan dan di isolasi lagi begitu terus.
ahok dan bang Ali berpikiran isolasi penyakit masyarakat layakya pola pikir diatas. syaratnya letaknya harus terisolasi seperti pulau, masuk dan keluar terdata, penanganan penyakit bisa lebih mudah. untuk kalangan yang perduli, bisa bikin posko disana buat orang yang mau berbalik keluar dari dunia hitam tanpa paksaan. Ingat Tuhan saja tidak serta merta membunuh orang jahat walaupun saya yakin Beliau bisa. ada pintu maaf.
setahu saya wakil Tuhan hanya menunjukkan jalan yang lurus, yang menjalaninya manusia itu sendiri. kalau dia bengkok diingatkan jangan ditangkap, ditelanjangi dan digiring seperti anjing sebab hanya orang jahat yang mampu berbuat jahat.dan seandainya dia tersesat oleh hidup dan memilih jalan gelap setidaknya dia terawasi dan tidak mati konyol oleh hidung belang yang cendrung berpenyakit mental yang untuk inilah tujuan isolasi ini di buat.
isolasi buat orang yang memutuskan masuk jalur gelap, pastikan ada cahaya untuk kembali jika waktu pertobatan tiba sebab yang bisa merubah diri hanya manusia itu sendiri, hukum berat yang melakukan penyakit masyarakat diluar kawasan ini. meng isolasi mempermudah penanganan penyakit masyarakat.
