Pengumuman

Selamat datang, jika terbantu dengan artikel, tolong click IKLAN yang ada untuk saya, terimakasih atas kebaikannya. jika ada yang di tanyakan silahkan langsung email ke taringdoberman@yahoo.com; welcome, have a nice reading, Please click commercial for me if you found my article is usedfull for you, you can contact me at taringdoberman@yahoo.com to share anything

Saturday, 9 May 2015

Pembuatan Kompos Rumah Tangga dan Kompos Umum



Kompos skala rumahtangga.
                Rumah tangga mempunyai dua jenis sampah, sampah organic dan anorganik.  Sampah organic terbagi dua sampah organic asal tumbuha dan sampah organikasal hewan:
1.Sampah Organik Asal Tumbuhan disini seperti : tangkai/daun singkong, papaya, kangkung, bayam, kulit terong, wortel, labuh siam, ubi, singkong, kulit buah-buahan, nanas, pisang, nangka, daun pisang, semangka, ampas kelapa, sisa sayur , kertas dan sampah dari kebun (rumput, daun-daun kering/basah) .
2.Sampah Organik Asal Hewan seperti sisa dari bahan makanan asal hewan seperti ikan, udang, ayam, daging, telur dan sejenisnya.
                Sampah anorganik yaitu berupa bahan-bahan seperti kaleng, bermacam-macam jenis plastik, styrofoam, dll.   Sampah anorganik yang dapat didaur ulang misalnya : - kemasan-kemasan plastik untuk dijadikan tas. - Botol plastik bekas dapat dibuat menjadi tutup gelas. - Gelas plastik bekas dapat dibuat pot-pot tanaman Sampah yang bersih dapat dijual/diberikan pada pemulung. Misalnya, styrofoam, besek, botol, plastik-plastik kemasan makanan, kantong-kantong plastik, koran, majalah, kertas-kertas, dan sebagainya. Jenis-jenis yang bersih ini pisahkan dalam satu kantong, langsung saja diberikan pada pemulung tanpa dibuang ke bak sampah terlebih dahulu. Sampah yang benar-benar kotor dan kita tidak bisa mendaur ulang, tidak layak diberikan pada pemulung. Inilah yang dibuang dalam bak sampah. Dengan demikian kita dapat membantu mengurangi volume sampah yang dibuang di TPA (Tempat Pembuangan Akhir).

Pembuatan Kompos
Cara pertama :
Siapkan :       1.Kardus
                        2.Bantalan yang dibuat dari sabut kelapa yang dibungkus dengan kasa nyamuk plastik
                        3.5-6 kg kompos yang dibuat dari tumbuh-tumbuhan
                                4.Sampah yang telah dipotong-potong ukuran 2 - -4 cm
                        5.Alat pengaduk
                        6.Karung plastik yang berpori-pori (untuk membungkus kardus) atau keranjang tempat
                          cucian baju kotor (takakura).

Cara membuat :
                        1.Letakkan bantalan sabut kelapa diatas adukan kompos + sampah
                                2.Lakukan lapis demi lapis sampai kardus penuh. Kardus disimpan di dalam keranjang
                                   (takakura) atau bungkus dengan karung plastik yang berpori. Letakkan ditempat yang tidak
                                   terkena hujan dan terik matahari. Setiap 3-4 hari dibuka dan diaduk-aduk, lakukan terus
                                   sampai seluruh sampah menjadi hitam, hancur.
                                3.Sampah telah berubah menjadi kompos siap pakai/dijual. (untuk dijual, diayak terlebih
                                   dahulu). Jika kardus pertama penuh, buatlah kardus kedua, dst.

Cara Kedua :     1.Wadah drum, ember plastik atau gentong
                                2.Wadah diberi lubang didasarnya untuk pertukaran udara
                                3.Bahan sampah yang dipotong 2  4 cm
                                4.Mikroorganisma pengurai sebagai aktivator. Contohnya EM-4, Starbio, Temban.
                                    Bahan-bahan ini bisa diganti dengan rendaman usus ayam ditambah air cucian beras dan
                                    gula merah.
                                5.Air
                                6.Alat pengaduk.
 Pembutan Kompos :       1.Bahan sampah dimasukkan didalam wadah selapis, kemudian ditambahkan kompos
                                                   atau mikroorganisma pengurai
                                                2.Lakukan terus menerus selapis demi selapis sampai wadah penuh
                                                3.Disiram dengan air secara merata
                                                4.Pada hari ke 5 -7, media dapat diaduk-aduk. Pengadukan diulang setiap lima hari
                                                     dan dihentikan sampai sampah menjadi hitam dan hancur.

 
Metoda Pembuatan Kompos Umum
Terdapat beberapa metoda pembuatan kompos yang umum dilakukan, yaitu :
1.Wind Row sistem
2.Aerated Static Pile
3.In Vessel Composting 

Sistim Wind Row
            Wind Rrow sistim adalah proses pembuatan kompos yang paling sederhana dan paling murah. Bahan baku kompos ditumpuk memanjang , tinggi tumpukan 0.6 sampai 1 meter, lebar 2-5 meter. Sementara itu panjangnya dapat mencapai 40–50 meter. Sistim ini memanfaatkan sirkulasi udara secara alami. Optimalisasi lebar, tinggi dan panjangnya tumpukan sangat dipengaruhi oleh keadaan bahan baku, kelembaban, ruang pori, dan sirkulasi udara untuk mencapai bagian tengah tumpukan bahan baku.
Idealnya adalah pada tumpukan bahan baku ini harus dapat melepaskan panas, untuk mengimbangi pengeluaran panas yang ditimbulkan sebagai hasil proses dekomposisi bahan organik oleh mikroba.
Wind Row sistim ini merupakan sistim proses komposting yang baik yang telah berhasil dilakukan di banyak tempat untuk memproses pupuk kandang, sampah kebun, lumpur selokan, sampah kota dll. Untuk mengatur temperatur, kelembaban dan oksigen, pada windrow sistim ini, maka dilakukan proses pembalikan secara periodik Inilah secara prinsip yang membedakannya dari sistim pembuatan kompos yang lain. Kelemahan dari sistim Windrow ini adalah memerlukan areal lahan yang cukup luas.

Sistim Aerated Static Pile
Sistim pembuatan kompos lainnya yang lebih maju adalah Aerated Static Pile.  Secara prinsip proses komposting ini hampir sama, dengan wind Row sistim, tetapi dalam sistim ini dipasang pipa yang dilubangi untuk mengalirkan udara. Udara ditekan memakai blower. Karena ada sirkulasi udara, maka tumpukan bahan baku yang sedang diproses dapat lebih tinggi dari 1 meter. Proses itu sendiri diatur dengan pengaliran oksigen. Apabila temperatur terlalu tinggi, aliran oksigen dihentikan, sementara apabila temperatur turun aliran oksigen ditambah. Karena tidak ada proses pembalikan, maka bahan baku kompos harus dibuat sedemikian rupa homogen sejak awal. Dalam pencampuran harus terdapat rongga udara yang cukup. Bahan- bahan baku yang terlalu besar dan panjang harus dipotong-potong mencapai ukuran 4–10 cm.


Sistim In Vessel
Sistim yang ke tiga adalah sistim  In Vessel Composting 
Dalam sistim ini dapat mempergunakan kontainer berupa apa saja, dapat silo atau parit memanjang. Karena sistim ini dibatasi oleh struktur kontainer, sistim ini baik digunakan untuk mengurangi pengaruh bau yang tidak sedap seperti bau sampah kota. Sistim in vessel juga mempergunakan pengaturan udara sama seperti sistim  pencampuran bahan organic dan mikro organism di dalam wadah tertutup, dapat mengambil gas yang dihasilkan sebagai bahan gas rumah tangga.