Pengumuman

Selamat datang, jika terbantu dengan artikel, tolong click IKLAN yang ada untuk saya, terimakasih atas kebaikannya. jika ada yang di tanyakan silahkan langsung email ke taringdoberman@yahoo.com; welcome, have a nice reading, Please click commercial for me if you found my article is usedfull for you, you can contact me at taringdoberman@yahoo.com to share anything

Thursday, 1 March 2012

Kedamaian Hidup

Kehidupan damai itu adalah kehidupan yang sangat mengerikan. Kehidupan yang mengaku berdamai dengan kejadian-kejadian yang ada di sekitarnya.
Jikalau kedamaian itu diharapkan menjelma dikehidupan yang berjalan di kalangan orang ramai, maka orang-orang pengusung nilai ini akan berusaha berdaptasi dan mengingkari nilai-nilai kebenaran yang ada pada dirinya yang memang ditanamkan sang pencipta di dalam diri pribadi- pribadi orang tersebut, kedamaian kera suci, kedamaian dengan menutup mulut, mata dan telinga. kedamaian yang berakar ketidakperdulian.
Kehidupan damai jenis lain yaitu kedamaian yang diperoleh dengan bukan menutup mata, telinga, dan mulut yang bertanda menutup diri atas dunia ini. Kedamaian seperti ini diperoleh melalui berpindahnya pribadi tersebut kesebuah tempat dimana segala sesuatu yang mampu mempengaruhi keberadaan kedamaian tersebut tidak ditemui lagi. Kedamaian seperti ini biasa dikenal dengan kedamaian  dengan mengasingkan diri dari kehidupan. Pengasingan diri ini akan  berakhir dengan pertapaan yang bertujuan mengenal pencipta melalui getaran-getaran yang di hasilkan oleh jiwa yang dipercaya dapat digunakan sebagai alat komunikasi dengan Sang Pencipta.
Kedamaian yang paling mengerikan adalah tipe kedamaian yang pertama. Kedamaian seperti ini sebagaian besar dimiliki oleh  penguasa-penguasa. Ketika ada masalah terjadi, dia akan tetap merasa damai, walaupun terdapat korban didepan mata penguasa tersebut. Bahkan yang paling buruk tipe orang seperti ini mampu mengorbankan orang lain tanpa terbeban jiwa. Mampu menutup mata ketika pemerkosaan hak terjadi di depan mata, mampu menutup telinga ketika jeritan permintaan pertolongan mengiang-giang di telinganya, mampu menutup mulut untuk menjaga situasi ketika seharusnya mulut tersebut menyanyikan kebenaran. Kedamaian yang meminta korban. Kedamaian nyata dimataku di setiap hari, kedamaian ibu kota.
Lain halnya dengan Kedamaian pengasingan diri, kedamaian egois, kedamaian yang hanya mementingkan kedamaian sendiri tanpa mau berusaha memperbaiki kedamaian itu sendiri. Kedamaian berkelompok, sebab kedamaian ini biasanya dibentuk dari kumpulan orang yang mencari kedamaian. Kumpulan orang- orang egois namun merasa mereka menjadi korban. Dan jika kumpulan ini terusik, mereka lebih suka untuk berpindah ke tempat lain untuk meneruskan kehidupan damainya dari pada berjuang buat kedamaian.
Aku tidak ingin kedamaian jika berarti mematikan rasa atau menutupinya, aku mau kedamaian dalam dinamika, kedamaian yang akan diperjuangkan dengan segala potensi yang ada di setiap hari- hariku. Aku akan membuka mata telinga dan mulut ku untuk membeli kedamaian itu. Kedamaian yang kumaksud adalah kedamaian yang berupa rasa  jiwa yang berhubungan dengan orang lain yang berdampak sebagai kumpulan orang yang membentuk satu tubuh. Satu bagian tubuh tersakiti, semuanya tidak merasa damai.