Dalam kehidupan bermasyarakat, sudah
semestinya atau sudah ditakdirkan manusia untuk saling tolong menolong, istilah dalam bahasa
kemanusiaan alias bahasa yang di perhalus.
Sedangkan bahasa kenyataan dan sedikit kasar adalah semanjak lahir orang sudah ditakdirkan untuk saling memanfaatkan.
Sedangkan bahasa kenyataan dan sedikit kasar adalah semanjak lahir orang sudah ditakdirkan untuk saling memanfaatkan.
Kalau paragraf di atas di terjemahkan
ke dalam kehidupan tenaga kerja Indonesia yang banyak dilempar ke daerah arab dan
cina dan kawasan malaysia singapura dll, Tki adalah objek yang dimanfaatkan,
tapi ketika terjadi apa-apa, semua berusaha lepas tangan kecuali kalau ada muatan politik yang dapat menaikkan nama, ada kemungkinan untuk tertolong. Saya kembali mengambil contoh
negara pengekspor tenaga kerja non skilled terbesar Nepal. Beribu-ribu orang mereka berhasil
menjadi pekerja tanpa keahlian di London. Setiap bulan mengirim uang yang sangat besar untuk
ukuran mereka. Dan untukku sudah cukup besar, gaji manager level menegah. Indonesia kenapa ngak seperti negara ini?
Nah
sebenarnya kalau mau meras, meraslah dengan asas kemanusiaan. Meraslah macam
peternak sapi perah, sapi perahannya dipelihara dan dirawat dengan bagus, tiba
masa diperah, perahlah dengan teknis yang lembut seperti tangan peternak yang
memerah susu dengan lembut. susunya dapat, lembunya pun ngak keberatan.
Maksudnya adalah akui pengangguran yang ada
dan manfaatkan pengangguran yang ada sebagai sumber devisa negara. Buat
pelatihan yang diperlukan, fasilitas, lalu tentukan harga untuk ikut program
tersebut. Pembayaran pun boleh pasca dan pra bayar. Kalau tempat seperti ini
ada, saya yakin setengah dari pengangur dapat berpenghasilan sebesar gaji
manager level menegah. Dan budaya memeras yang ada di setiap kepala manusia yang
punya kuasa dapat berjalan tanpa mangsa merasa tersiksa. Ibarat sapi perah,diternak dan diperah. jangan malu-malu, menindas yang lemah memang sudah warisan penjajah yang kita aminkan pula. setidaknya yang ditindas diberikan jalan untuk bisa bernapas buat ditindas lagi.