Banyak dalam kehidupan ini kejadian dimana seseorang yang kita sangat sayangi dan cintai terus menerus melakukan sesuatu yang mengecewakan bahkan kadang sampai dapat membahayakan diri, baik dirinya sendiri, atau orang lain yang berada disekitarnya.
apakah dengan membenci dapat membebaskan semua masalah tadi?, paling tidak dengan terus mencintai maka sebagian besar kasus tersebut akan terus berjalan, walaupun ada sebagian kecil tersadar dan kembali membalas orang yang mencintainya, tapi bisanya kasus ini sudah menelan korban terlebih dahulu baru ada kesaran untuk berhenti menyakiti orang yang dicintai
Beberapa kasus yang sangat ekstrim seperti , seorang bapak tiri memperkosa anak tiri namun ibu kandung dari anak tersebut tidak keberatan dan cendrung melindungi suaminya tersebut, atau bapak kandung sendiri yang memperkosa anak gadisnya dan ibukandungnya pun tidak berani buka suara karena cinta yang lebih nyata sebagai rasa takut.
Atau pada kasus yang ringan misalnya kasus percintaan dimana sang kekasih suka selingkuh namun pasangannya selalu memaafkan dan dapat menerimanya kembali ketika sang pasangan itu ingin kembali ke pangkuannya .
Saya teringat dengan cerita kalajengking dengan katak, yang selalu diceritakan turun temurun di keluarga cina. cerita ini mengisahkan bagaima sang kalajengking meyakinkan bahwa dia tidak akan menyengat katak ketika dia sedang berada dipunggung katak untuk pendah ke sisilain dari kali tersebut. Katak itu itu pun percaya bahwa kalajeng tersebut tidak akan menyengatnya sebab kalau katak mati, kalajengking pun ikutan mati karena tengelam bersama katak. Akhirnya katak itu pun setuju untuk menyebrangkan kalajengking kesisi lain kali tersebut. Namun ditengah perjalanan kalajengking menyengat katak tersebut, sebelum kalajengking tengelam bersama katak tersebut, katak itu bertanya, kenapa engkau menyengat aku, kamu kan akan mati juga jika aku mati ditengah kali ini. kalajengking itu menjawab dengan mudah, ini bukan masalah kematian, ini adalah sifat alami saya, menyengat, dan saya akan selalu begitu.
Kenali orang yang anda cintai, namun demi cinta anda anda harus berani membenci, bahkan melawan jika orang yang anda cintai sudah melampaui batasan norma-norma kemanusiaan.
kajengking tetaplah kalajengking, seperti apa pun cinta, dia kan selalu menyengat. bencilah sifatnya, bencilah kelakuannya, hancurkan sifatnya, hancurkan kelakuan buruknya, keluarkan kemarahan untuk semua sifat dan kelakuan buruknya, lakukan spontan dan ikutilah gelombang amarah yang ada, jangan takut, sebab cinta anda tidak layak untuk dipermainkan. Dan rasakan rasa cinta yang sebenarnya.
apakah dengan membenci dapat membebaskan semua masalah tadi?, paling tidak dengan terus mencintai maka sebagian besar kasus tersebut akan terus berjalan, walaupun ada sebagian kecil tersadar dan kembali membalas orang yang mencintainya, tapi bisanya kasus ini sudah menelan korban terlebih dahulu baru ada kesaran untuk berhenti menyakiti orang yang dicintai
Beberapa kasus yang sangat ekstrim seperti , seorang bapak tiri memperkosa anak tiri namun ibu kandung dari anak tersebut tidak keberatan dan cendrung melindungi suaminya tersebut, atau bapak kandung sendiri yang memperkosa anak gadisnya dan ibukandungnya pun tidak berani buka suara karena cinta yang lebih nyata sebagai rasa takut.
Atau pada kasus yang ringan misalnya kasus percintaan dimana sang kekasih suka selingkuh namun pasangannya selalu memaafkan dan dapat menerimanya kembali ketika sang pasangan itu ingin kembali ke pangkuannya .
Saya teringat dengan cerita kalajengking dengan katak, yang selalu diceritakan turun temurun di keluarga cina. cerita ini mengisahkan bagaima sang kalajengking meyakinkan bahwa dia tidak akan menyengat katak ketika dia sedang berada dipunggung katak untuk pendah ke sisilain dari kali tersebut. Katak itu itu pun percaya bahwa kalajeng tersebut tidak akan menyengatnya sebab kalau katak mati, kalajengking pun ikutan mati karena tengelam bersama katak. Akhirnya katak itu pun setuju untuk menyebrangkan kalajengking kesisi lain kali tersebut. Namun ditengah perjalanan kalajengking menyengat katak tersebut, sebelum kalajengking tengelam bersama katak tersebut, katak itu bertanya, kenapa engkau menyengat aku, kamu kan akan mati juga jika aku mati ditengah kali ini. kalajengking itu menjawab dengan mudah, ini bukan masalah kematian, ini adalah sifat alami saya, menyengat, dan saya akan selalu begitu.
Kenali orang yang anda cintai, namun demi cinta anda anda harus berani membenci, bahkan melawan jika orang yang anda cintai sudah melampaui batasan norma-norma kemanusiaan.
kajengking tetaplah kalajengking, seperti apa pun cinta, dia kan selalu menyengat. bencilah sifatnya, bencilah kelakuannya, hancurkan sifatnya, hancurkan kelakuan buruknya, keluarkan kemarahan untuk semua sifat dan kelakuan buruknya, lakukan spontan dan ikutilah gelombang amarah yang ada, jangan takut, sebab cinta anda tidak layak untuk dipermainkan. Dan rasakan rasa cinta yang sebenarnya.