Pengumuman

Selamat datang, jika terbantu dengan artikel, tolong click IKLAN yang ada untuk saya, terimakasih atas kebaikannya. jika ada yang di tanyakan silahkan langsung email ke taringdoberman@yahoo.com; welcome, have a nice reading, Please click commercial for me if you found my article is usedfull for you, you can contact me at taringdoberman@yahoo.com to share anything

Wednesday 23 May 2012

Berpura-pura Bahagia

Kadang sekuat apapun kita  berusaha tapi  nampak segalanya tidak  ada yang berubah, kehidupan yang dijalani oleh keluarga nampak susah, anak-anak stress akibat tekanan  baik dari lingkungan luar keluarga maupun lingkungan dalam keluarga.

Lingkungan luar memberikan stress ketika anak-anak terpaksa bersosialisasi dengan situasi yang lumayan sukar sebab kekurangan hal-hal yang setidaknya dimiliki orang-orang yang menjadi bagian dari pergaulan misalnya baju yang rapih, bahan mainan dan lain-lain.

Ketika anak kembali kerumah, dirumah anak- anak mendapatkan stress dari lingkungan rumah misalnya tidak adanya ruangan pribadi bagi setiap anggota keluarga. Semua anggota keluarga makan bersosialisasi dan tidur di dalam satu ruangan yang sama. Bapak, ibu, anak perempuan, anak laki. Sudah pasti akan menimbulkan suasana yang kacau balau.

Atau keluarga yang hidup dalam grobak sampah yang banyak di jumpai di negara-negara miskin dan berkembang. Seorang ayah yang menarik grobak yang berisi tumpukkan kertas kardus. Diatas tumpukan tersebut duduklah 3 manusia, seorang ibu yang menyusui anaknya yang sekigus mengipas kain untuk menghalau nyamuk buat seorang anaknya yang masih kecil yang tidur berbantalkan kaki ibu muda itu.

Berpura-pura bahagia mungkin adalah pemecahannya. Ayah yang pemarah berpura-puralah menjadi ayah yang baik dan penyayang, ibu yang cerewet berpura-puralah menjadi ibu yang penuh kasih sayang, anak yang nakal berpura-puralah menjadi anak yang baik dan kepura-puraan yang dapat meringankan sedikit beban hidup. semoga semua kepura-puraan ini akan menjadi nyata.