Pengumuman

Selamat datang, jika terbantu dengan artikel, tolong click IKLAN yang ada untuk saya, terimakasih atas kebaikannya. jika ada yang di tanyakan silahkan langsung email ke taringdoberman@yahoo.com; welcome, have a nice reading, Please click commercial for me if you found my article is usedfull for you, you can contact me at taringdoberman@yahoo.com to share anything

Wednesday 11 January 2012

Pengangguran Modal Untuk maju dimataku

Prediksi BKKBN tahun 2011,  jumlah penduduk indonesia berkisar antara 241 juta orang, 8-9 juta orang termasuk golongan penganguran. kepala menurut BPS Rusman Heriawan, Pendapatan Perkapita Indonesia tahun 2010 berkisar 27 juta setahun, atau sekitar 2.250.000 satu bulan.  sedangkan biaya hidup normal, satu anak untuk hidup diaerah kecil berkisar 3 juta rupiah satu bulan dan 4 juta rupiah satu bulan utuk kota besar. jadi jelas data BPS 2011, bahwa 29,89 juta rakyat Indonesia tergolong kedalam rakyat miskin, bahkan mungkin lebih dari itu.
Sebagai negara ketiga Indonesia masih memengang jalan untuk keluar dari salah satu negara yang mempunyai banyak pengangguran dengan cara  melempar pengangguran itu kenegara maju. 
Untung tidak Indonesia sendiri yang mempunyai prestasi seperti ini, Nepal, Banglades, Myanmar, Viaetnam dan Filipina kurang lebih sama. pemikiran untuk mengadakan TKI juga sudah berjalan.  tapi jangkauwan juga masih sempit,  termasuk sistem yang dijalankan juga masih malu-malu mau.  negara buangan juga kebanyakan Malaysia, Brunai, dan Arab, Singapura, Hongkong dan Taiwan.  Gaji terbesar terdapat di Hongkong yaitu berkisar 4-4,5 juta perbulan  untuk pembantu rumah tangga, dan terendah di malaysia berkisar  1,2-1,6 juta Rupiah perbulan. kalau ditinjau di negara lain, misalnya New Zealand.  pekerja kasar, diupah perjam dengan bayaran berkisar 104.000 perjam, kalau bekerja normal 7 jam sehari dalam 30 hari berarti 21.840.000 perbulan, angka yang didapat seorang Manager menengah di Indonesia. biaya hidup di New Zealand berkisar 8 juta sebulan satu orang dalam kondisi hemat namun cukup buat makan dan penginapan.  kenapa tidak diarahkan ke negara ini? sebab kesulitannya sama dengan mengirimkan TKI ke Taiwan atau  Hongkong.
kalau melihat negara Nepal dan Banglades dia mengalakkan dan memfasilitasi keluar negara sampai hampir kesemua negara.  memang untuk masuk kenegara-negara maju ini diperlukan keahlian khusus, namun kalau Negara Filipina mampu, kenapa Indonesia tidak?
Penganguran besar, kalau tidak mampu memberikan pekerjaan dengan penghasilan diatas kebutuhan minimal hidup, haruslah segera diambil langkah-langkah nyata mungkin salah satu langkah nyata adala dengan melempar penganguran ini menjadi TKI di negara-negara maju yang tentunya terlebih dahulu memberikan pelatihan agar tenaga kerja asal Indonesia diminati di negara-negara maju. mengirim 11 juta sebulan ke indonesia perorang adalah salahsatu jawaban kenapa mesti berpikiran melempar penganguran ini menjadi TKI keluar negeri khususnya negara maju.  sistem penyelesaian pengangguran cepat dan tepat.  kalau masalah pembiayaan, tinggal bentuknya saja, apakah bentuk utang terlebih dahulu dan membayar berangsur dengan gaji yang didapat atau sesuai kesepakatan, intinya pengangguran dapat dikurangi dengan nyata