Pengumuman

Selamat datang, jika terbantu dengan artikel, tolong click IKLAN yang ada untuk saya, terimakasih atas kebaikannya. jika ada yang di tanyakan silahkan langsung email ke taringdoberman@yahoo.com; welcome, have a nice reading, Please click commercial for me if you found my article is usedfull for you, you can contact me at taringdoberman@yahoo.com to share anything

Tuesday 27 December 2011

Kesalahan Yesus

Di luar kekeristenan diakui bahwa Yesus itu terjadi secara ajaib, bukan hasil dari manusia lain, salah satu orang yang tidak terjamah oleh iblis dan teman-temannya, lahir di kandang domba, ditandai dengan tanda-tanda kebesaran dilangit yang dibaca oleh orang-orang non kristen yang tergolong sebagai orang-orang ahli nujum, ahli pembaca alam, peramal yaitu bangsa Majus. dalam perjalanan hidupnya tidak pernah membunuh orang lain atau mengajarkan membunuh oranglain.  beliau mampu menghidupkan orang mati hanya dengan memangil namanya diatara orang-orang yang mati lainnya.  Dia mengikuti cerita penebusan yang sudah disekenariokan oleh Allah sebagai jalan untuk kembali ke tangan sang pencipta dengan cara paling buruk, yaitu disalib diantara pencuri dan pembunuh.  pada masa itu ahli-ahli hukum seperti  Pontius Pilatus pun tidak dapat menemukan kesalahan pada orang ini, termasuk Raja Herodes, nyawanya ditukar dengan Barabas, seorang pisikopat pembunuh.  Rakyat disana lebih menerima pembunuh pemerkosa itu daripada seorang yang kerjanya cuma mengajar yang pastinya tidak lebih berbahaya daripada membunuh dan memperkosa. 
Dalam perjalanannya dia diserahkan kepada orang-orang yang menyalibkan dia dengan sebuah ciuman, ciuman Yudas Iskaryot yang berharga 30 keping perak.  Dalam prosesi penangkapan itu dia sempat menyembuhkan telinga seorang tentara yang putus akibat diserang oleh seorang muridnya dan menasehati muridnya untuk tidak melakukan itu. Dalam perjalanan salib itu dia dihina, dicambuk, diludahi sambil membawa tiang salibnya sendiri.  masa kematiannya mengambarkan kebesaran seseorang yang mati tersebut,  terjadi gelap beberapa jam, gempa bumi yang menyebabkan tiang bait Allah terbelah yang mengenapi akurnya kembali hubungan Pencipta dan ciptaanya yang dulu terputus akibat Adam dan Hawa memakan buah Huldi.
Sesuatu yang pasti adalah dia seorang kalimu-Lah, orang yang terbentuk dengan firman Allah sendiri. tidak mempunyai urusan dengan wanita dalam urusan kawin mawin dan peperangan apalagi kekuasaan.  Urusannya hanya mengajar mengenai kasih.  kasih adalah hukum pertama dan utama dalam ajaran-Nya. ketika dianiyaya bukan sumpah serapah yang keluar dari mulutnya tetapi kalimat permohonan agar orang yang menyiksa tersebut tidak terkena murka Allah.
Kesalahan Yesus dimataku adalah Beliau tidak membuat aku hidup dijaman itu dan menyaksikan sendiri semua, dan memutuskan apa yang kulihat dengan kepala sendiri untuk percaya, bukan seperti sekarang, menjadi agama warisan. percaya tanpa melihat sangat susah bagi orang sepertiku sebab aku dibesarkan dengan pemikiran ada aksi ada reaksi yang penuh tanda tanya, yang mengarah kepada kekosongan. aku tipe orang yang yakin jika sudah melihat dengan kepala dan mata sendiri.

Sunday 11 December 2011

Injil tidak pernah dibawa Yesus

Dari diskusi kecil-kecilan yang penulis lakukan sendiri, semua dari narasumber diluar kekeristenan selalu  berpendapat injil dibawa oleh yesus.  Panduan yang diberikan Allah kepada Isa Almasih, untuk umatnya.  seperti produk teknologi yang dibekali buku petunjuk.
Berbeda dengan pandangan kristen, Injil pada dasarnya adalah kumpulan biografi Yesus yang ditulis oleh para sejarawan Kristen, bukan hasil karya atau tulisan seorang Yesus. Injil sendiri terdiri dari 4 kitab, yaitu Kitab Matius, yang ditulis oleh murid Yesus bernama Matius. Kitab Matius ini utamanya ditujukan kepada orang-orang Yahudi. Kedua adalah Kitab Markus, sesuai namanya kitab ini ditulis oleh Markus, kitab ini utamanya ditujukan kepada orang-orang Romawi yang polytheis. Kitab ketiga adalah Lukas, ditulis oleh seorang yang bernama Lukas, yaitu tabib Yunani yang awalnya adalah seorang polytheis, dan kemudian percaya kepada Yesus. Kitab keempat adalah Kitab Yohanes, ditulis oleh sahabat dan murid Yesus bernama Yohanes bin Zebedeus.
Injil ditulis oleh orang yang hidup pada masa Yesus, sebagian dari mereka melihat dan mengenal Yesus secara pribadi. Keempat injil ditulis antara tahun 55 sampai 90 Masehi, kurang lebih 20 sampai 50 tahun setelah kenaikan Yesus. 

Maria dalam Trinitas?

Dalam iman orang kristen kebanyakan mengakui Trinitas itu terdiri dari Allah Bapa Anak (yesus) dan Roh Kudus.  Merujuk kepada Matius 28:19 "karena itu pergilah jadikan semua bangsa murid-Ku dan babtislah mereka dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus

Berbeda dengan Trinitas dalam Quran, trinitas disini terdiri dari Allah, Yesus dan Maria. 
Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: "Hai Isa putra Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?" Isa menjawab: "Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakannya maka tentulah Engkau telah mengetahuinya. Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang gaib-gaib". (QS 5:116)

Ayat lain menegaskan lagi bahwa Maria terikut dalam Trinitas menurut Quran.
Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: "Bahwasanya Allah salah satu dari yang tiga", padahal sekali-kali tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir di antara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih. Maka mengapa mereka tidak bertobat kepada Allah dan memohon ampun kepada-Nya? Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Al Masih putra Maryam hanyalah seorang Rasul yang sesungguhnya telah berlalu sebelumnya beberapa rasul, dan ibunya seorang yang sangat benar, kedua-duanya biasa memakan makanan. Perhatikan bagaimana Kami menjelaskan kepada mereka (ahli Kitab) tanda-tanda kekuasaan (Kami), kemudian perhatikanlah bagaimana mereka berpaling (dari memperhatikan ayat-ayat Kami itu). (QS 5:73-74)

Trinitas dalam Kitab, Allah, Yesus dan Roh Kudus
Trinitas dalam Quran, Allah, Yesus dan Maria.


Wednesday 16 November 2011

Trinitas dan Trimurti

Banyak orang berasumsi bahwa Trinitas mengadopsi konsep Ttrimurti untuk itu perlu ditegaskan bahwa pemahaman Iman Kristen tentang Tritunggal itu memang berbeda dengan pemahaman agama Hindu tentang "Trimurti". Dalam agama Hindu, Sang Hyang Brahma, Sang Hyang Wisnu, dan Sang Hyang Siwa adalah manifestasi-manifestasi utama dari Sang Hyang Widdhi Wasa (Brahman, Tuhan Yang Maha Esa) dalam fungsinya sebagai Pencipta, Pemelihara dan Pemralina. Dan menurut pemahaman agama Hindu, masing-masing dewa manifestasi Sang Hyang Widhi Wasa ini dapat disembah secara terpisah. Sedangkan dalam Iman Kristen, Bapa, Anak, Roh Kudus itu tidak dapat disembah secara terpisah. Sebab di mana Bapa (Allah Yang Esa) itu ada, di situlah dalam hakekat-Nya terdapat Firman (Anak) dan sekaligus Roh-Nya. Juga di mana Firman (Anak) itu ada, maka di situ Bapa ada, karena Anak tidak mungkin berada di luar kebersemayaman-Nya di dalam Bapa, yang juga ada bersama Roh Allah itu. Dan di mana Roh Kudus ada, di situ pula Bapa ada, karena tidak mungkin Roh Allah itu lepas dari kebersemayaman-Nya di dalam Bapa, bersama Firman Allah.

Di samping perbedaan ini dalam agama Hindu manifestasi Sang Hyang Widdhi Wasa itu bukan hanya yang tiga ini saja, karena ada manifestasi-manifestasi lainnya, seperti para dewa-dewi yang diakui keberadaannya, yang semua dewa-dewi itu dianggap sebagai sinar suci dari Sang Hyang Widdhi Wasa: Tuhan Yang Maha Esa tadi. Juga menurut agama Hindu, dewa-dewi manifestasi-manifestasi dari Sang Hyang Widdhi Wasa inipun dapat disembah secara terpisah-pisah dengan pratima-pratima (patung-patung simbolisme dewa) masing-masing, sehingga "kelihatannya" bagi orang luar yang bukan pemeluk agama Hindu, terutama mereka yang berasal dari akar agama rumpun semitik, memang nampak seperti "polytheisme". Namun bagi umat Hindu tidak ada polytheisme dalam semuanya tadi. Karena itu semua pada dasarnya hanyalah manifestasi dari Tuhan Yang Maha Esa saja, hanya simbol-simbol dan nama-nama-Nya saja yang berbeda-beda sesuai dengan masing-masing bentuk manifestasi-Nya.

Jadi tidak bisa menyamakan Tritunggal Maha Kudus dengan Trimurti yang memang keduanya itu tidak ada kemiripannya, di samping tidak adil bagi kedua agama itu, juga melecehkan keyakinan kedua agama yang secara pemahaman memang tidak sama ini. Tritunggal adalah tiga hupostasis (Allah, Firman-Nya, dan Roh-Nya) yang nyata, dan bukan hanya sekedar fungsi atau manifestasi, di dalam diri Allah Yang Esa, yang sejak kekal memang sudah ada demikian. Dan hupostasis itu tidak dapat disembah secara terpisah-pisah, karena Allah hanya satu, dan hupostasis itu adalah keberadaan asali dari Dzat-Hakekat Allah yang satu itu. Sedangkan dalam agama Hindu, Trimurti (Brahma, Wisnu, Siwa) adalah manifestasi dan fungsi dari Tuhan Yang Maha Esa, tanpa harus mengesampingnya adanya manifestasi-manifestasi yang lain (misalnya: Ganesha, Saraswati, Durga, Surya, dan lain-lain). Sedangkan dalam Tritunggal, di luar Allah yang dalam diri-Nya ada Firman-Nya dan Roh-Nya itu tidak ada personifikasi-personifikasi atau manifestasi-manifestasi ilahi yang lain. Jadi Tritunggal adalah Tritunggal, dan Trimurti adalah Trimurti, dengan penghayatan-penghayatan serta makna-makna teologis yang berbeda-beda itu, jangan dikacaubalaukan

Friday 11 November 2011

Mati itu Indah

Seorang wanita, 35 tahun, duduk santai selepas diskotik tempat dia bekerja tutup.  Dia duduk di warung makan beberapa puluh meter di belakang bar tempat dia biasa bekerja, beberapa meter dari tempatnya kost. 

Sikapnya sungguh berbeda jika dibandingkan ketika ia sedang melaksanakan kerjanya di bar diskotik sebagai pelayan yang penuh dengan suara bising musik ,asap rokok dan tangan-tangan jahil, dibanding ketika bersantai setelah pulang kerja di warung makan atau ketika dia sedang berada ditempat kosnya. Dia cendrung diam dan tidak tertarik untuk berbicara dengan penghunui kost lainnya. 

Sering kulihat beberapa kali dia memandang jauh sambil mengisap rokoknya dalam-dalam.  kadang sesekali isapan dalamnya sudah hampir menghabiskan seperempat dari batang rokok mild mentol yang biasa di hisap oleh kebanyakan kaum perempuan yang bekerja di lokasi-lokasi hiburan malam.

Sudah beberapa bulan dia menjadi teman dekat ku waktu itu,.  boleh dibilang kekasih, namun sepanjang perjalan percintaan itu, aku belum berhasil membuka borok luka dihatinya yang saya yakin akan membunuhnya disuatu hari.

Dia jarang menceritakan diri sendiri, hanya yang kutahu, ayah tirinya memperkosanya ketika dia berumur 16 tahun dan terus berlangsung sampai dia berumur 17 tahun.  kejadian itu berhenti ketika dia memutuskan untuk meningalkan rumah dan berjanji kepada diri sendiri untuk tidak kembali.  Sudah tak terhitung berapa kali orang itu menidurinya sampai dia hampir-hampir menerima bahwa itu adalah takdirnya.  tapi setelah berpikir untuk kedua kalinya dia pun memutuskan untuk pergi meninggalkan rumah.

Semenjak ia meninggalkan rumah, dia melanjutkan hidupnya di tempat hiburan malam, selalu berganti ganti tempat tergantung kepada gaji yang di tawarkan dan sejarah besarnya tips rata rata perhari.  parasnya yang cantik dan berperawakan tinggi semampai membuatnya sangat  menarik dan selalu membuatnya menjadi bahan pembicaraan hidung belang yang banyak menghabiskan waktunya di lokalisasi hiburan malam. kadang dia pun tidak menolak untuk melayani nafsu orang-orang itu yang mau membayarnya dengan mahal tapi tentunya selalu mengunakan kondom, ceritanya kepadaku.

Suatu malam, disaat duduk dipinggiran salah satu jalan di kota Jakarta, tempat makan lesehan murah meriah yang biasa kami singahi,  dia memelukku dan membisikan sesuatu kepadaku, bisikannya "mati itu indah dibanding hidup, itu perasaanku ya abang sayang". setelah membisikkan itu dia terus menutupkan matanya dan menidurkan kepalanya didadaku dan memelukku erat sekali seakan mau meremukkan tubuhku di dalam kekosongan dan kebenciannya dengan kehidupan ini.  kubelai rambutnya dalam-dalam dan memberinya segelas minuman beralkohol yang selalu kuselipkan di pinggangu untuk menenangkan dirinya sebab aku pun mempunyai perasaan yang sama dengannya.

Aku melihatnya dalam dan dalam lagi di kedua matanya, ada perasaan sedih, hatiku hancur seketika, diriku merasa sesuatu yang buruk akan terjadi. dibenakku terasa Aku pasti akan kehilangan lagi seseorang yang kurasa sangat kubutuhkan untuk menghabiskan sisa hidup yang membosankan ini.  andaikan bunuh diri di terima Tuhan, halal dimataNya sudah lama aku melakukan itu, aku tak paham kenapa aku lahir kedunia ini.

Kucium rambutnya yang beraroma wangi kayu pinus bercampur bau diskotik.  teringat dulu waktu aku menyatakan cinta kepadanya, beberapa puluh kali aku menyewanya layaknya laki-laki pencari pemuas nafsu lainnya dengan pelacur, ketika aku melakukan itu, aku selalu memanfaatkan masa pertemuan itu untuk menyatakan cintaku, dan setiap pertemuan aku tak pernah menidurinya layaknya orang yang sudah membayar untuk layanan nafsu, bahkan menyentuhnya pun tidak.  selalu begitu sampai suatu saat  dia babak belur dipukul seorang yang berkuasa dan tidak membayarnya untuk layanan itu.  Waktu itu aku mendapatinya dengan bibirnya pecah dan mukanya bengkak sedang terduduk di bangku diskotik sambil ditemani bapak ayam dan teman pelacur lainnya.  tanpa pikir panjang kuangkat dan kubawa pulang ke tempat aku tinggal, aku merawatnya beberapa hari sampai luka-lukanya sembuh, dan memperlakukan dirinya layaknya wanita terhormat. beberapa kali dia melemparku dengan botol minuman keras untuk mencoba membuatku membenci dirinya karena dia mulai sadar akan rasa cinta yang dia miliki untukku. pada akhirnya kuserahkan kepalaku untuk dipukulnya diujung pernyataanku mengenai cinta yang kupunya khusus buat dia.  satu pukulan saja sudah membuat kepalaku berdarah.  darah itulah yang kupakai untuk membuktikan aku betul-betul membutuhkan cintanya untuk melanjutkan hidupku.  aku membutuhkan orang yang membeci hidup ini dan hanya mencintai diriku dan aku tahu dia wanita yang kucari yang dulu pernah kupunyai dan kehidupan ini mengambilnya dariku dengan kematian. wanita sejenis yang setelah kepergiannya  itu aku menjadi lebih suka berdiam diri dan semakin membenci kehidupan.
Pukulan itu mengenai kepala ku saat itu, darah meleleh berlahan, berlahan dari posisi duduk disampingnya langsung jatuh tertidur tepat di pangkuannya. Dia menangis sejadi-jadinya, dia memelukk aku dan berusaha memberhentikan darah yang mengalir dengan bajunya yang dirobekkan dari lengannya.  kupegang tangan wanita itu dan kukatakan, aku tak ijinkan kau memberhentikan darah ini sebelum kau mencicipirasa darahku, cicipilah agar kau kenali aku, orang sepertimu yang sangat mencintaimu, rasakanlah cinta didarahku pintaku berlahan dengan membisikkan permitaan itu ditelinganya sambil mengoleskan darah yang melekat di tanganku ke bibirnya.  setelah itu semuanya terlihat berputar dan samar dan berakhir gelap

keesokan paginya setelah sadar kudapati kepalaku sudah terbalut dan aku menyadari ada sebuah tangan yang memelukku erat kedadanya.  Aku berusaha lebih menyadari dimana aku berada dari gelap berlahan terang dan akhirnya kukenali aku berada dipelukan seorang wanita yang sangat aku cintai, wanita dengan noda merah dibibir, noda darah kering tanda pasti untukku dia sudah menerima cinta yang kutawarkan. kali itu aku mencium bibirnya pertama kali dan merasakan darahku sendiri yang kering di bibirnya.  pada saat bibirku menyentuh bibirnya,saat itu pula dia tersadar dari tidurnya dan membalas ciumanku dengan cinta.  semenjak itu dia menampakkan rasa cintanya kepadaku. 

kadang terpikir, dia pun sudah tahu siapa aku sebenarnya, seseorang orang yang penuh dengan kekecewaan hidup, dendam dan diam sebagai jawaban dari sebagian besar kasus yang kuhadapi.  aku tahu aku dan segala yang ada padaku tak mampu mengisi kekosonganmu, tapi, ijinkan aku menemanimu disini sampai engkau betul-betul merasa tidak sendiri, sebab akupun tahu perasaan itu..

Aku melihatnya dalam dan dalam lagi, dia membalas aku dengan senyuman manis seperti biasa. aku tak tahu akan arti senyuman-senyuman itu.

kesokan harinya dia ditemukan mati overdosis, tepat disebelah mayatnya tertulis surat buatku, aku senang bersamamu aku sangat sayang kepadamu, hal terindah kedua setelah kebersamaan ku dengan ayah kandungku.  maafkan aku karena tak bisa menemanimu meneruskan hidup ini, aku takut kamu akan menyesal nanti. dia mati sambil memelukku erat persis seperti detik dia menerima cintaku.

Isi suratnya cukup membuatku menginap di penjara beberapa bulan tapi aku tak perduli, bahkan kalau saat itu kepalaku dilepaskan dari badan ini aku pun tak perduli, dunia ku gelap sekali lagi. beberapa kali percobaan bunuh diri dipenjara gagal kulakukan, dan akhirnya aku bebas karena dianggap orang stress dan kurang waras.
setelah diusir dari penjara,  kulangkahkan kaki mengikuti jalan, kadang berlari kadang duduk sebentar, memukul kepala sendiri. jika keadaan memungkinkan aku sekali-kali berteriak keras sesekali tertawa tak tentu arah.

Aku memutuskan pindah dari kontrakan tempatku biasa tinggal dan mengembara lagi mencari jawaban dari berbagai pertanyaan dikepala.  semoga kau menemukan hidup indah disana, Aku kecewa kepadamu karena tak memberikan kesempatan dan sisa hidupmu kedapada ku. Aku kecewa kepada diriku sendiri karena tidak mampu mengisi kekosongan hidupmu.
Bantu aku mencari seseorang yang mau tetap hidup bersamaku bisikku dikuburannya yang masih tak bernisan.  Setelah meneteskan darah dikuburannya dari sobekan lengan yang kulakukan dengan pisau lipat. aku pun berlalu.  tetesan darah ini untuk kebersamaan dan kekecewaan yang takpernah kulupa dengan mu ucapku ketanah yang masih basah itu.  irisan kedua dilengan ku. aku meninggalkan semua mimpi yang pernah terucap bersamamu disini sayangku. doakan aku untuk sepi yang dalam yang harus kujalani untuk kedua kalinya. aku sungguh merindukan kalian berdua. tunggu aku di pintu kematian, sebentar lagi cintaku.

Tuesday 8 November 2011

Depresi VS Kesedihan

Meskipun depresi sering dianggap sebagai keadaan kesedihan yang ekstrim, sebenarnya ada perbedaan besar antara depresi (klinis) dan kesedihan. Kesedihan adalah bagian dari menjadi manusia - reaksi alami untuk kondisi yang menyakitkan. Semua dari kita akan mengalami kesedihan di beberapa titik dalam kehidupan kita. Depresi, adalah penyakit fisik dengan gejala lebih banyak dari suasana hati bahagia.

Gangguan depresi klinis tidak dapat didiagnosis jika seseorang memiliki riwayat gangguan personality ganda atau adanya gangguan schizoaffective dan tidak ditumpangkan pada skizofrenia.

Dalam kasus yang penting buat seseorang misalnya kasus kematian orang yang sangat bernilai atau bermakna untuk orang tersebut, penyakit depresi mungkin terlihat menetap selama lebih dari 2 bulan  yang mungkin disertai dengan gangguan komunikasi, keinginan bunuh diri, gejala psikotik, atau retardasi psikomotor.
Suasana hati yang tertekan yang disebabkan oleh zat-zat seperti obat-obatan, alkohol, atau obat-obatan tidak dimasukan sebagai gangguan depresi (klinis).
Seseorang yang menderita gangguan depresi kilins haru memiliki memperlihatkan suasana hati yang tertekan atau kehilangan minat atau kesenangan dalam kegiatan sehari-hari secara konsisten setidaknya selama periode dua minggu.
Suasana hati ini harus mewakili perubahan dari suasana hati yang normal sehari-hari seseorang dan merusak fungsi dalam kehidupan sehari-harinya.Untuk memperjelas perbedaan antara kesedihan yang normal dan depresi (klinis), ada  kriteria yang spesifik, yang ditetapkan untuk diagnosis depresi (klinis):
Kesedihan adalah perasaan sementara yang menghampiri ketika suatu masalah itu menghasilkan efek sedih  sedangkan depresi dapat berlama-lama selama minggu, bulan atau bahkan bertahun-tahun. Orang yang sedih merasa buruk, tapi terus untuk mengatasi hidup. Seseorang dengan depresi klinis mungkin merasa kewalahan dan putus asa.
Orang dengan depresi klinis menemukan fakta bahwa tidak selalu ada alasan logis untuk setiap perasaan sunyi dan sendiri yang kadang-kandang atau sering dialami. Nasihat dari sumur-teman dan keluarga dekat tidak mampu mencegah atau mengobati keadaan ini, bahkan hanya memberikan frustrasi,  sebab layaknya situasi  diabetes, pankreas tidak mampulagi menghasilkan insulin lebih banyak lagi untuk memenuhi kebutuhan untuk tidak terjadi diabetes.
Untuk lebih jelasnya ganguan ini dapat digolongkan ke dalam depressi klinis bukan kesedihan biasa bila masuk dalam minimal 5 hal dibawah ini
  • suasana hati depresi hampir sepanjang hari dan hampir setiap hari. Seorang individu tersebut memperlihatkan perasaan sedxih atau kosong.
  • Berkurangnya minat atau kesenangan dalam semua hal, atau sebagian besar, pada kegiatan sehari-hari hampir sepanjang hari dan hampir setiap hari.
  • perubahan berat badan yang signifikan biasanya perubahan lebih dari 5% dari berat badan dalam sebulan yang sehubungan dengan penurunan atau peningkatan nafsu makanInsomnia atau hipersomnia, 
  •  
  • Psikomotor agitasi atau retardasi Kelelahan atau kehilangan energi 
  •  
  • Perasaan tidak berharga atau bersalah yang berlebihan 
  • keraguan atau kemampuan berkurang untuk berpikir atau berkonsentrasi 
  • pikiran tentang kematian, keinginan bunuh diri berulang tanpa rencana spesifik, atau usaha bunuh diri atau rencana spesifik untuk bunuh diri

:

Sunday 6 November 2011

Haram Bin Najis


Haram dan najis, topik yang selalu jadi bahan perbicangan, ada perubahan, bahkan sebelumnya haram di kristen itu sungguh banyakj, terurai dengan detai di Kitab Imamat seperti dibawah ini: Imamat 11:1-47
11:1 Lalu TUHAN berfirman kepada Musa dan Harun, kata-Nya kepada mereka:
11:2 "Katakanlah kepada orang Israel, begini: Inilah binatang-binatang yang boleh kamu makan dari segala binatang berkaki empat yang ada di atas bumi:
11:3 setiap binatang yang berkuku belah, yaitu yang kukunya bersela panjang, dan yang memamah biak boleh kamu makan.
11:4 Tetapi inilah yang tidak boleh kamu makan dari yang memamah biak atau dari yang berkuku belah: unta, karena memang memamah biak, tetapi tidak berkuku belah; haram itu bagimu.
11:5 Juga pelanduk, karena memang memamah biak, tetapi tidak berkuku belah; haram itu bagimu.
11:6 Juga kelinci, karena memang memamah biak, tetapi tidak berkuku belah, haram itu bagimu.
11:7 Demikian juga babi hutan, karena memang berkuku belah, yaitu kukunya bersela panjang, tetapi tidak memamah biak; haram itu bagimu.
11:8 Daging binatang-binatang itu janganlah kamu makan dan bangkainya janganlah kamu sentuh; haram semuanya itu bagimu.
11:9 Inilah yang boleh kamu makan dari segala yang hidup di dalam air: segala yang bersirip dan bersisik di dalam air, di dalam lautan, dan di dalam sungai, itulah semuanya yang boleh kamu makan.
11:10 Tetapi segala yang tidak bersirip atau bersisik di dalam lautan dan di dalam sungai, dari segala yang berkeriapan di dalam air dan dari segala makhluk hidup yang ada di dalam air, semuanya itu kejijikan bagimu.
11:11 Sesungguhnya haruslah semuanya itu kejijikan bagimu; dagingnya janganlah kamu makan, dan bangkainya haruslah kamu jijikkan.
11:12 Segala yang tidak bersirip dan tidak bersisik di dalam air, adalah kejijikan bagimu.
11:13 Inilah yang harus kamu jijikkan dari burung-burung, janganlah dimakan, karena semuanya itu adalah kejijikan: burung rajawali, ering janggut dan elang laut;
11:14 elang merah dan elang hitam menurut jenisnya;
11:15 setiap burung gagak menurut jenisnya;
11:16 burung unta, burung hantu, camar dan elang sikap menurut jenisnya;
11:17 burung pungguk, burung dendang air dan burung hantu besar;
11:18 burung hantu putih, burung undan, burung ering;
11:19 burung ranggung, bangau menurut jenisnya, meragai dan kelelawar.
11:20 Segala binatang yang merayap dan bersayap dan berjalan dengan keempat kakinya adalah kejijikan bagimu.
11:21 Tetapi inilah yang boleh kamu makan dari segala binatang yang merayap dan bersayap dan yang berjalan dengan keempat kakinya, yaitu yang mempunyai paha di sebelah atas kakinya untuk melompat di atas tanah.
11:22 Inilah yang boleh kamu makan dari antaranya: belalang-belalang menurut jenisnya, yaitu belalang-belalang gambar menurut jenisnya, belalang-belalang kunyit menurut jenisnya, dan belalang-belalang padi menurut jenisnya.
11:23 Selainnya segala binatang yang merayap dan bersayap dan yang berkaki empat adalah kejijikan bagimu.
11:24 Semua yang berikut akan menajiskan kamu -- setiap orang yang kena kepada bangkainya, menjadi najis sampai matahari terbenam,
11:25 dan setiap orang yang ada membawa dari bangkainya haruslah mencuci pakaiannya, dan ia menjadi najis sampai matahari terbenam --,
11:26 yakni segala binatang yang berkuku belah, tetapi tidak bersela panjang, dan yang tidak memamah biak; haram semuanya itu bagimu dan setiap orang yang kena kepadanya, menjadi najis.
11:27 Demikian juga segala yang berjalan dengan telapak kakinya di antara segala binatang yang berjalan dengan keempat kakinya, semuanya itu haram bagimu; setiap orang yang kena kepada bangkainya, menjadi najis sampai matahari terbenam.
11:28 Dan siapa yang membawa bangkainya, haruslah mencuci pakaiannya dan ia menjadi najis sampai matahari terbenam. Haram semuanya itu bagimu.
11:29 Inilah yang haram bagimu di antara segala binatang yang merayap dan berkeriapan di atas bumi: tikus buta, tikus, dan katak menurut jenisnya
11:30 dan landak, biawak, dan bengkarung, siput dan bunglon.
11:31 Itulah semuanya yang haram bagimu di antara segala binatang yang mengeriap. Setiap orang yang kena kepada binatang-binatang itu sesudah binatang-binatang itu mati, menjadi najis sampai matahari terbenam.
11:32 Dan segala sesuatu menjadi najis, kalau seekor yang mati dari binatang-binatang itu jatuh ke atasnya: perkakas kayu apa saja atau pakaian atau kulit atau karung, setiap barang yang dipergunakan untuk sesuatu apa pun, haruslah dimasukkan ke dalam air dan menjadi najis sampai matahari terbenam, kemudian menjadi tahir pula.
11:33 Kalau seekor dari binatang-binatang itu jatuh ke dalam sesuatu belanga tanah, maka segala yang ada di dalamnya menjadi najis dan belanga itu harus kamu pecahkan.
11:34 Dalam hal itu segala makanan yang boleh dimakan, kalau kena air dari belanga itu, menjadi najis, dan segala minuman yang boleh diminum dalam belanga seperti itu, menjadi najis.
11:35 Kalau bangkai seekor dari binatang-binatang itu jatuh ke atas sesuatu benda, itu menjadi najis; pembakaran roti dan anglo haruslah diremukkan, karena semuanya itu najis dan haruslah najis juga bagimu;
11:36 tetapi mata air atau sumur yang memuat air, tetap tahir, sedangkan siapa yang kena kepada bangkai binatang-binatang itu menjadi najis.
11:37 Apabila bangkai seekor dari binatang-binatang itu jatuh ke atas benih apa pun yang akan ditaburkan, maka benih itu tetap tahir.
11:38 Tetapi apabila benih itu telah dibubuhi air, lalu ke atasnya jatuh bangkai seekor dari binatang-binatang itu, maka najislah benih itu bagimu.
11:39 Apabila mati salah seekor binatang yang menjadi makanan bagimu, maka siapa yang kena kepada bangkainya menjadi najis sampai matahari terbenam.
11:40 Dan siapa yang makan dari bangkainya itu, haruslah mencuci pakaiannya, dan ia menjadi najis sampai matahari terbenam; demikian juga siapa yang membawa bangkainya haruslah mencuci pakaiannya, dan ia menjadi najis sampai matahari terbenam.
11:41 Segala binatang yang merayap dan berkeriapan di atas bumi, adalah kejijikan, janganlah dimakan.
11:42 Segala yang merayap dengan perutnya dan segala yang berjalan dengan keempat kakinya, atau segala yang berkaki banyak, semua yang termasuk binatang yang merayap dan berkeriapan di atas bumi, janganlah kamu makan, karena semuanya itu adalah kejijikan.
11:43 Janganlah kamu membuat dirimu jijik oleh setiap binatang yang merayap dan berkeriapan dan janganlah kamu menajiskan dirimu dengan semuanya itu, sehingga kamu menjadi najis karenanya.
11:44 Sebab Akulah TUHAN, Allahmu, maka haruslah kamu menguduskan dirimu dan haruslah kamu kudus, sebab Aku ini kudus, dan janganlah kamu menajiskan dirimu dengan setiap binatang yang mengeriap dan merayap di atas bumi.
11:45 Sebab Akulah TUHAN yang telah menuntun kamu keluar dari tanah Mesir, supaya menjadi Allahmu; jadilah kudus, sebab Aku ini kudus.
11:46 Itulah hukum tentang binatang berkaki empat, burung-burung dan segala makhluk hidup yang bergerak di dalam air dan segala makhluk yang mengeriap di atas bumi,
11:47 yakni untuk membedakan antara yang najis dengan yang tahir, antara binatang yang boleh dimakan dengan binatang yang tidak boleh dimakan."


Bukan hanya babi, tapi banyak lagi yang haram.  sangat membatasi kemerdekaan. orang yahudi masih mengikuti hal diatas sebab masih mengunakan landasan hukum taurat.

Pada kitab kejadian, Tuhan memperkenalkan makanan kepada ADAM (Kejadian 1:29) Allah hanya merekomendasikan manusia untuk memakan biji2an, buah2an, makan makanan nabati saja, bukan makan daging hewan.

Kapan manusia mulai mengkonsumsi daging hewan?
Sebagian kita berpendapat, manusia makan daging hewan setelah peristiwa AIR-BAH (Nabi Nuh) saat itu manusia/ orang percaya/ keluarga Nabi Nuh hidup dalah Bahtera saat musibah terjadi, ada kemungkinan mereka untuk melanjutkan hidupnya kehabisan tanaman/ bahan nabati untuk dimakan. Maka mulailah mereka makan daging hewan. Namun masih ada kemungkinan bahwa manusia sudah mengkonsumsi makanan hewani, dengan rujukan bahwa Habel adalah seorang penggembala kambing domba.

Penelitian para ahli lainnya adalah;
Menyambung kemungkinan bahwa manusia baru mengkonsumsi makanan hewani pada zaman Nuh (setelah Air bah). Bahwa ada peristiwa destruksi ozon di bumi setelah AIR-BAH, terjadi perubahan radikal dalam kehidupan manusia, umur manusia berangsur-angsur tidak lagi panjang dll. Maka manusia dalam memenuhi kebutuhan energinya tidak hanya cukup dipenuhi dengan faktor nabati saja tapi juga perlu faktor hewani. Perubahan radikal ini memunculkan "mangsa-dan memangsa" antar binatang (piramida makanan muncul setelah airbah).

Hidup manusia terus berlanjut dari Zaman Adam yang vegetarian, kemudian Zaman Nuh yang mulai makan daging dan sampai kepada zaman Musa dengan hukum Taurat Tuhan, Zaman Yesus yang tidak lagi mengharamkan makanan dan sampai saat sekarang tekhnologi kesehatan berkembang secara modern.

Apa yang tertulis dalam "HUKUM TAURAT" sebagian bersifat lahiriah. Hukum ini menjadi "faktor pendisiplinan" bagi umat Pilihan Tuhan (bani Israel), menjadi suatu TANDA bagi orang percaya Tuhan. Mengapa orang yang tidak bersunat disebut "Kafir" saat itu, karena Umat Tuhan/ Umat pilihan Tuhan saat itu ditandai dengan tanda2 fisik dan cara hidup/ adat istiadat Yahudi yang tercermin dalam HUKUM TAURAT.

Saat Yesus di dunia, Yesus tidak mengharamkan lagi daftar binatang haram yang tertulis dalam Imamat 11 (lihat artikel di
makanan-haram-dalam-kehidupan-jemaat-perjanjian-baru-vt3711.html#p20354 ). Yesus mengajarkan : apapun dari luar tidak menajiskan manusia, tetapi apa yang keluar itu yang manajiskannya, sebab dalam hati orang timbul pikiran jahat, percabulan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan. Semua hal2 jahat ini timbul dari dalam hati manusia dan menajiskan orang. Dalam Kisah Rasul  10:9-16 "apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram", disini dimaksudkan bahwa makanan tidak menajiskan orang.

Friday 4 November 2011

Yesus 12 -30 tahun

DIMANAKAH YESUS KETIKA BERUSIA 12-30 TAHUN?

"The silent period" kata yang digunakan untuk masa umur yesus, apakah benar demikian? salah satu pemikir kristiani menuliskan bahwa ini tidak sepenuhnya benar.  umur dua belas sampai 30 tahun, yesus menjalani kehidupan biasa layaknya orang yahudi biasa.yang lahir dan hidup dari seorang perempuan yang takluk kepada hukum taurat (Galatia 4:4).

Mengapa Yesus hanya ditampilkan hanya pada waktu kelahirannya, pada usia 12 tahun dan
 kel usia 12 tahun dan baru ditulis lagi setelah berusia 30 tahun? Dari perspektif Yahudi, hal itu bukan hal yang aneh, sebab menurut budaya Yahudi seorang laki-laki baru boleh mengajar di depan umum pada usia 30 tahun.

Menurut hukum Yahudi, usia seorang anak digolongkan dalam 8 tahapan:
1) Yeled, "usia bayi";
2) Yonek, "usia menyusu";
3) Olel, "lebih tua lagi dari menyusu";
4) Gemul, "usia disapih";
5) Taph, "usia mulai berjalan";
6) Ulem, "anak-anak";
7) Na'ar, "mulai tumbuh remaja"; dan
8) Bahar, "usia remaja".

Pada catatan tentang kehidupan Yesus dalam Injil, kita hanya membaca tiga klasifikasi usia saja yang dimuat, yaitu bayi (yeled), usia disapih (gemul), ketika ia diserahkan di Bait Allah di hadapan Simeon dan Anna, dan remaja (bahar, 12 tahun) ketika Yesus diajak Mar Yusuf dan Sayidatina Maryam, kedua orang tuanya, ke Yerusalem.

Mengapa Yesus muncul pada usia 12 tahun? Karena usia 12 bagi tradisi Yahudi zaman Yesus begitu penting, karena seorang anak laki-laki Yahudi harus melakukan upacara yang disebut Bar Mitzvah (anak Hukum).

untuk membandingkan kehidupan beberapa orang yahudi lain pada umur 12 tahun.misalnya Nabi Musa meninggalkan rumah putri Firaun, Samuel menerima suara yang berisi visi Ilahi, Salomo (Nabi Sulaiman) mulai menerima Hikmat Allah dan Raja Yosia menerima visi reformasi agung di Yerusalem. Dalam rangkaian ritus Yahudi itu Yesus harus melakukan 'aliyah (naik) dan Bemah (menghadap mimbar untuk menerima kuk hukum Taurat). Upacara ini dilakukan pada hari Sabat, karena itu disebut juga thepilin Shabat. Sejak abad-abad Pertengahan, usia Bar Mitzvah dilakukan pada usia 13 tahun. Menurut literatur Yahudi abad pertengahan Sepher Gilgulim, semua anak Yahudi sejak usia 12 tahun, mulai menerima ruah (roh hikmat) dan pada usia 20 tahun ditambahkan baginya nishama (reasonable soul, "jiwa akali").

Mulai usia 20 tahun tersebut seseorang harus memasuki sekolah khusus Yahudi (Bet Midrash). Adapun tahapan-tahapan pendidikan yahudi adalah sebagai berikut: Mikra (membaca Taurat) mulai usia 5 tahun, Mishna mulai usia 10 tahun, Talmud pada usia 13 tahun (zaman Yesus 12 tahun); Midrash pada usia 20 tahun, dan sejak usia 30 tahun baru boleh mengajar di depan umum.

Kesimpulan

Dari tahapan-tahapan pendidikan Yahudi pada zaman Yesus serta latar belakang agama dan budayanya, jelas bahwa spekulasi-spekulasi mengenai 18 tahun kehidupan Yesus yang hilang, sama sekali tidak mempunyai landasan sejarah. Jadi, kemana Yesus selama 12 tahun sampai 30? Jawabannya, berdasarkan data-data Injil sendiri (Matius 13:55; Markus 6:3), Yesus menjalani kehidupan sebagaimana layaknya anak-anak Yahudi dan ia bersama keluarganya bekerja di Nazaret sebagai tukang kayu.

Mengapa kisah kehidupan-Nya baru dicatat setelah usia 30 tahun? Karena memang demikianlah lazimnya kehidupan orang Yahudi, sedangkan usia 12 tahun juga disinggung karena sebagai usia Bar Mitzvah. Maka adanya spekulasi-spekulasi Yesus sampai di India untuk belajar yoga bersama guru-guru dari Timur jauh, adalah fiksi yang hanya menarik didengar, ketimbang dibuktikan secara historis.

Wednesday 26 October 2011

Trinitas VS Esa

Sering  pembicaraan mengenai agama mengarah kepada siapa agama itu membawa pengikutnya, siapa Tuhannya, dan paling kritis, berapa Tuhannya.  Sebagian besar umat Kristian mengakui konsep TRINITY, TRINITAS, TRITUNGGAL.  pemikiran yang juga membuat saya selalu berpikir, apakah benar begitu? kenapa begitu sulitkah Tuhan itu untuk berdiri sendiri sehingga membutuhkan pendamping setara yang sama?.  beberapa jawaban saya terima dan cerna dari perorangan ataupun tulisan yang banyak kita temukan di media komunikasi masa.  Semuanya berakhir dengan kesimpulan dibawah ini, namun bukan untuk mewakili Agama  Kristen sebab saya sangat tidak layak untuk mengambil posisi itu, saya hanya mewakili diri sendiri yang sedang mencari Tuhan dan berusaha mengenal lebih dalam dengan otak kecil yang diberikan oleh Dia.






KATA TUHAN DAN ALLAH MENURUT PEMAHAMAN ALKITAB.
Secara etimologis kata Allah dan Tuhan memiliki makna arti yang berbeda. Allah dalam bahasa Indonesia biasanya diterjemahkan sebagai “sesembahan”, atau “yang layak disembah”. Dalam bahasa Arab disebut Allah (berasal dari bahasa sansekerta, lihat di Kitab Hindu India Rigveda Book 3 Hymn 30 V. 10 dan Rigveda Book 9 Hymn 67 V. 30.), dalam bahasa Inggris disebut God, dalam bahasa Ibrani disebut Elohim, dan dalam bahasa Yunani disebut Theos.
Sedangkan Tuhan, berasal dari kata Tuan, yang diperhalus menjadi Tu(h)an, yang artinya adalah “pimpinan”, atau “yang dihormati”. Tuhan dalam bahasa Arab disebut; Robb, dalam bahasa Jawa disebut Gusti  dalam bahasa Inggris disebut Lord, dalam bahasa Ibrani disebut Adonay dan dalam bahasa Yunani disebut Kurios.
Jadi jika ditelusur secara etimologis, dalam pemahaman Alkitab, Allah pastilah Tuhan, tapi Tuhan belum tentu Allah. Misalnya ketika Ibrahim disebut lord oleh istrinya; “...as Sarah obeyed Abraham, calling him lord” (1 Petrus 3:6). Sarah memanggil Ibrahim Tu(h)an, tapi jelas Abraham bukanlah Allah (God). Dalam bahasa Inggris, Yesus dipanggil dengan Lord Jesus, atau dalam bahasa Jawa; Gusti Yesus dan dalam bahasa Indonesia Tu(h)an Yesus. “Allah telah membuat Yesus ... menjadi Tu(h)an dan Kristus / God has made Jesus ... both Lord and Christ” (Kis 2:36). Jadi kita tidak perlu berkeberatan jika Yesus oleh umat Kristen dipanggil Tuhan, karena kata Lord, Gusti ataupun Tu(h)an dipakai juga untuk menghormati seorang pemimpin, contohnya Lord Buckingham, Gusti Prabu Brawijaya, Tu(h)anku Imam Bonjol, dan sebagainya.

ISTILAH ANAK ALLAH DALAM INJIL
Sedangkan pengertian “anak Allah” dalam Taurat dan Injil bukanlah anak secara jasmani seperti pemahaman orang yang sering memperdebatkan. Istilah anak Allah dapat dipelajari dari beberapa ayat berikut;
Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah. (Yohanes 1:12-13)
Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah. (Matius 5:9)
Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Allah Yang Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat. (Lukas 6:35)
Sebab kamu semua adalah anak-anak Allah karena iman di dalam Yesus Kristus. (Galatia 3:26)
Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya. (I Yohanes 3:2)
Dari 5 ayat diatas dengan jelas ditegaskan bahwa makna “anak Allah” bukanlah dalam pengertian jasmani / biologis, melainkan dalam pengertian rohani, yang pada umumnya berarti kedekatan Pencipta dengan makluk ciptaannya, seperti halnya hubungan seorang Bapak dengan Anak! Andi adalah “anak emas” di sekolahnya! Hal ini bukan berarti ayah Andi adalah logam mulia bernama EMAS, namun ini bermakna bahwa Andi dianggap berharga, terpilih, istimewa dibanding anak lainnya, layaknya emas dibanding logam lainnya!
Yesus juga disebut sebagai “Anak Allah”, dengan huruf awal, huruf kapital, karena merujuk kepada seorang individu. Sebutan “Anak Allah” yang melekat pada Yesus, pada dasarnya memiliki arti yang sama dengan “anak-anak Allah” pada ayat2 sebelumnya, yang menunjukkan kedekatan Allah dengan Yesus. “Al Masih Isa putra Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah)” (QS 3:45). Dengan pemahaman yang benar, bukanlah syirik jika Yesus disebut dengan istilah “Anak Allah”.

Kepala pasukan dan prajurit-prajuritnya yang menjaga Yesus menjadi sangat takut ketika mereka melihat gempa bumi dan apa yang telah terjadi, lalu berkata: "Sungguh, Ia ini adalah Anak Allah." (Matius 27:54)
Bilamana roh-roh jahat melihat Dia, mereka jatuh tersungkur di hadapan-Nya dan berteriak: "Engkaulah Anak Allah." (Markus 3:11)
Barangsiapa yang tetap berbuat dosa, berasal dari Iblis, sebab Iblis berbuat dosa dari mulanya. Untuk inilah Anak Allah menyatakan diri-Nya, yaitu supaya Ia membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis itu. (I Yohanes 3:8)
Alkitab juga menceritakan hubungan yang unik antara Yesus dengan Allah. Yesus bukan hanya sekedar Anak Allah dalam pengertian kedekatan, tapi juga disebutkan bahwa Yesus adalah “Anak Sulung Allah”.
Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan. (Kolose 1:15)
Inilah firman dari Amin, Saksi yang setia dan benar, permulaan dari ciptaan Allah. (Wahyu 3:14)

Sebutan Yesus sebagai “Anak Sulung Allah” memiliki makna bahwa Yesus adalah permulaan dari ciptaan Allah, atau ciptaan Allah yang pertama kali! Dua ayat diatas dengan tegas menyebutkan bahwa Yesus adalah Ciptaan. Jadi siapakah sebenarnya Yesus itu menurut penelusuran Alkitab secara benar?
Tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah. ( I Korintus 1:24 )
Aku, hikmat, tinggal bersama-sama dengan kecerdasan, dan aku mendapat pengetahuan dan kebijaksanaan. (Amsal 8:12)
TUHAN telah menciptakan aku sebagai permulaan pekerjaan-Nya, sebagai perbuatan-Nya yang pertama-tama dahulu kala. Sudah pada zaman purbakala aku dibentuk, pada mula pertama, sebelum bumi ada, ..... aku ada serta-Nya sebagai anak kesayangan, setiap hari aku menjadi kesenangan-Nya, dan senantiasa bermain-main di hadapan-Nya; (Amsal 8:22-30)
Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada." (Yohanes 8:58)

Ayat2 diatas menegaskan kembali bahwa Yesus sudah ada sebelum dunia ini diciptakan, Yesus diciptakan oleh Allah sebagai permulaan pekerjaanNya, sebagai anak kesayanganNya. Jika Yesus adalah ciptaan, Malaikatkah Dia? Mungkinkah Yesus adalah “Malaikat Perjanjian” yang disebutkan dalam Maleakhi 3:1 ? Kitab Ibrani menyebutkan bahwa kedudukan Yesus jauh lebih tinggi daripada para Malaikat!

Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi, maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta. Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi, jauh lebih tinggi dari pada malaikat-malaikat, sama seperti nama yang dikaruniakan kepada-Nya jauh lebih indah dari pada nama mereka. Karena kepada siapakah di antara malaikat-malaikat itu pernah Ia katakan: "Anak-Ku Engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini?" dan "Aku akan menjadi Bapa-Nya, dan Ia akan menjadi Anak-Ku?" Dan ketika Ia membawa pula Anak-Nya yang sulung ke dunia, Ia berkata: "Semua malaikat Allah harus menyembah Dia." (Ibrani 1:1-6)

Selain disebut sebagai “Anak Sulung Allah”, seorang penulis Injil, yang juga murid Yesus, Yohanes, berulangkali juga menyebut Yesus sebagai “Anak Tunggal Allah”;
Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran. (Yohanes 1:14)
Tidak seorang pun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya. (Yohanes 1:18)
Pengakuan Yohanes tersebut jelas berasal dari perkataan Yesus sendiri;
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. (Yohanes 3:16)
Mengapa Yesus disebut atau memiliki gelar Anak Tunggal Allah? Simaklah ayat2 berikut ini!
Bapa tidak menghakimi siapa pun, melainkan telah menyerahkan penghakiman itu seluruhnya kepada Anak, supaya semua orang menghormati Anak sama seperti mereka menghormati Bapa. Barangsiapa tidak menghormati Anak, ia juga tidak menghormati Bapa, yang mengutus Dia. (Yohanes 5:22-23)
Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi (Matius28:18)
Tetapi Yesus berseru kata-Nya: "Barangsiapa percaya kepada-Ku, ia bukan percaya kepada-Ku, tetapi kepada Dia, yang telah mengutus Aku; dan barangsiapa melihat Aku, ia melihat Dia, yang telah mengutus Aku (Yohanes 12:44-45)

Sekilas gelar anak sulung dan anak tunggal nampak bertentangan, namun seperti halnya anak emas dan anak2 Allah, kedua gelar diatas merupakan istilah. Istilah Anak Sulung menekankan Yesus sebagai yang sulung dari segala ciptaan, sedangkan istilah Anak Tunggal menekankan Yesus sebagai SATU2NYA (tunggal) yang diberikan kuasa oleh Allah atas bumi dan surga. Dan SATU2NYA yang diberi kuasa untuk menghakimi seluruh umat manusia saat kiamat nanti. Namun demikian tetap Yesus bukanlah Allah, Yesus adalah utusan Allah, yang mengambil wujud sebagai manusia. Karenanya Yesus menyebut diri sebagai “Anak Manusia”.

Tidak ada seorang pun yang telah naik ke sorga, selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia. (Yohanes 3:13)
Sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang." (Matius 20:28)
Maka kata Yesus: "Apabila kamu telah meninggikan (menyalibkan) Anak Manusia, barulah kamu tahu, bahwa Akulah Dia, dan bahwa Aku tidak berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri, tetapi Aku berbicara tentang hal-hal, sebagaimana diajarkan Bapa kepada-Ku”. (Yohanes 8:28)
Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. (Matius 24:30)

Apapun sebutannya, entah itu “Anak Allah” ataupun “Anak Manusia”, tak ada satupun ayat yang secara tegas mengatakan bahwa Yesus adalah Allah itu sendiri, atau Yesus = Allah. Bahkan jika kita menyelidiki dengan benar, baik perkataan Yesus sendiri ataupun kisah dari para pengikut Yesus, seperti Yohanes, Petrus ataupun Paulus Tarsus, tak ada satu pun tulisan mereka yang menyatakan bahwa Yesus setara dengan Allah.
Sebab Aku berkata-kata bukan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang mengutus Aku, Dialah yang memerintahkan Aku untuk mengatakan apa yang harus Aku katakan dan Aku sampaikan. (Yohanes 12:49)
Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar dari pada Aku. (Yohanes 14:28)
Tetapi tentang hari dan saat itu (kedatangan Yesus kedua kali) tidak seorang pun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anak pun tidak, hanya Bapa sendiri. (Yohanes 24:36)
Tetapi Stefanus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit, lalu melihat kemuliaan Allah dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah. (Kisah Para Rasul 7:55)

Jika Injil tidak menyebut sama sekali tentang Tritunggal, lalu darimanakah ajaran ini berasal? Istilah “Trinity / Trinitas / Tritunggal” diperkenalkan dan diformulasikan pertama kali oleh Terulianus. Bertahun2 setelahnya, banyak pertentangan terhadap ajaran / dokrin mengenai kesetaraan Yesus dengan Allah ini, salah satu tokoh penentangnya adalah Arius (256-336M)/Arianisme.
Karena khawatir pertentangan agama ini akan menyebabkan terjadinya perpecahan negara, penguasa Romawi saat itu, Kaisar Konstantin, menyelenggarakan sebuah pertemuan besar antar para uskup di kota Nicea (kini Iznik, Turki), pertemuan yang kemudian di kenal dengan nama Konsili Nicea Pertama ( tahun 325 M ). Kaisar Konstantin sendiri bukanlah seorang kristen, ia adalah seorang polytheis / kafir, yang mempercayai banyak Tuhan. Meskipun bukan seorang kristen, dan tak tahu banyak mengenai ajaran Injil, namun sejarah membuktikan bahwa Konstantin lah yang menjadi ketua konsili tersebut. Dengan aktif ia memimpin pertemuan, bahkan secara pribadi mengusulkan suatu rumusan penting yang menyatakan hubungan Yesus dengan Allah dalam kredo yang dikeluarkan oleh konsili tersebut, ‘dari satu zat dengan Bapa’.
Karena sangat segan terhadap kaisar, para uskup, kecuali dua orang saja, menandatangani kredo itu, kebanyakan dari mereka dengan sangat berat hati. Karena itu, peran Konstantin sangatlah penting. Setelah dua bulan debat agama yang sengit, politikus kafir ini mengambil keputusan demi keuntungannya sendiri dengan mengatakan bahwa Yesus adalah Allah. Tetapi mengapa? Pasti bukan karena keyakinan apapun dari Alkitab. Konstantin pada dasarnya tidak mengerti apa2 tentang pertanyaan2 yang diajukan dalam teologi Yunani. Yang ia tahu adalah bahwa perpecahan agama merupakan ancaman bagi kekaisarannya, dan ia ingin memperkuat wilayah kekuasaannya.
Lihat topik Trinitas versi Nicea beserta gereja2 Kristen yang anti Trinitas ini di Wikipedia
Kredo awal ini dibahas kembali pada Konsili Konstantinopel (381 M), dengan menekankan keilahian roh kudus. Konsili tersebut menyetujui untuk menaruh roh kudus pada tingkat yang sama dengan Allah dan Kristus. Untuk pertama kali, Tritunggal susunan Kristen mulai terbentuk dengan jelas. Tetapi, bahkan setelah Konsili Konstantinopel, Tritunggal tidak menjadi kredo yang diterima secara luas. Banyak orang yang menentang Tritunggal ini dan karenanya mengalami penindasan yang kejam.
Lalu dasar2 apakah yang dipergunakan para teolog, untuk membenarkan ajaran Trinitas ini? Berikut beberapa ayat yang biasanya dikutip oleh para pendeta / pastur penganut Trinitas; beserta bantahan / argumen berlawanan dari kelompok Anti Trinitas;


Pada mulanya adalah Firman (Yesus); Firman (Yesus) itu bersama-sama dengan Allah dan Firman (Yesus) itu adalah Allah. (Yohanes 1:1)
Dikatakan bahwa Yesus adalah Allah, padahal berdasarkan terjemahan yang benar, maksud dari ayat tersebut adalah;
Pada mulanya adalah Firman (Yesus); Firman (Yesus) itu bersama-sama dengan Allah dan Firman (Yesus) itu bersifat ilahi. (Yohanes 1:1)
Di ayat lain Yesus berkata; “Aku dan Bapa adalah satu”:
Aku dan Bapa adalah satu." (Yohanes 10:30)
Ayat diatas kurang tepat jika dijadikan dasar bahwa Yesus = Allah, karena diayat selanjutnya Yesus berkata;
Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka; supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. (Yohanes 17:20-21)
Sesuai dengan konteksnya, kata satu dalam Yohanes 10, ataupun dalam Yohanes 17 bukanlah satu pribadi, melainkan satu hati, satu pikir, satu semangat, satu misi; bukan satu sosok atau oknum. Seperti halnya sepasang suami istri adalah satu tapi tetap dua sosok yang berbeda.
Ayat selanjutnya adalah cuplikan dari surat Paulus Tarsus;
(Kristus Yesus) yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan. (Filipi 2:6)
Benarkah Paulus menganggap Yesus setara dengan Allah? Tidak! Coba bandingkan dengan tulisan Paulus berikut ini;
Namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tu(h)an saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup. (1 Korintus 8:6)
Cermatlah dalam menafsirkan tulisan2 Paulus, karena tata bahasa yang dipergunakan Paulus sangat tinggi, karena ia dahulu adalah anggota Sanhedrin (MUI nya Yahudi), ia sangat terpelajar dan juga sangat cerdas. Lihatlah pendapat Petrus mengenai Paulus;
Dalam surat-suratnya itu ada hal-hal yang sukar difahami, sehingga orang-orang yang tidak memahaminya dan yang tidak teguh imannya, memutarbalikkannya menjadi kebinasaan mereka sendiri, sama seperti yang juga mereka buat dengan tulisan-tulisan yang lain. (2 Petrus 3:16)
Lalu dimanakah letak persoalannya? Jika diperbandingkan dengan bahasa asli dan versi Inggrisnya ayat 2:6 tersebut seharusnya berbunyi;
(Kristus Yesus) yang walaupun dalam rupa illahi, tidak memikirkan perampasan untuk menjadi setara dengan Allah”. (Filipi 2:6)
Ayat lain yang sering dipergunakan adalah ayat dalam Injil Matius berikut;
Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus. (Matius 28:19)
Ayat ini sebetulnya ayat biasa saja, tidak ada sangkut pautnya dengan Trinitas, andai tidak ditafsirkan menjadi; “Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus”. Ayat lain yang sering dijadikan dasar Tritunggal namun dapat dengan mudah dibantah jika dibandingkan dengan bahasa aslinya adalah Ibrani 1:8, 1 Yohanes 5:7, Yohanes 20:28, Yesaya 63:8-9, dan masih banyak ayat lainnya.
Jelas sudah bahwa Trinitas bukanlah ajaran yang murni berasal dari Injil.. Trinitas juga bukan buah pemikiran dari para rasul seperti Petrus, Yohanes ataupun Paulus Tarsus, karena ketiga orang ini tidak pernah menyebutkan bahwa Yesus adalah Allah itu sendiri. Hal ini jelas tersirat dalam tulisan mereka pada beberapa ayat dibawah ini;
Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus, yang telah menyerahkan diri-Nya sebagai tebusan bagi semua manusia. (1 Timotius 2:5-6)
Terpujilah Allah dan Bapa dari Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan. (1 Petrus 1:3)
Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita. (I Yohanes 4:10)