Hari ini tanggal 9-11-2016. terdengar di TV, omongan teman sekerja bahkan di group. ucapan kalimat yang keluar dari calon gubernur yang menyinggung hal yang sangat sensitif di negara ini, agama.
Effeknya peyakin agama yang disinggung marah, dengan aksi damai 4 November 2016 sebagi buntutnya, kesampingkan dulu kemungkinan ada dana yang mengalir dan aktor intelektual yang dikenal dengan istilah dalang di belakang layar. biarlah yang terjadi , dan terjadilah.
disisi peyakin yang sekeyakinan dengan pelaku, kejadian dan sepak terjang pelaku dilihat sebagai orang yang di berkati sebab pelaku terlihat sebagai orang yang membela keimanannya di tempat umum tanpa takut kehilangan nyawa, bahkan cendrung mempromosikan keyakinannya diberbagai tempat diluar konteks ibadah. bahkan banyak yang melihat dia sebagai panutan. ini salah orang seperti ini bukan orang yang di berkati.
Beberapa kesaksian orang luar memperkeruh suasana dengan membawa-bawa nama Tuhan sebagai perkuatan kesaksian agar pelaku ini tetap didukung dan diakui sebagi orang yang di berkati.
kalau melihat keadaan sekarang, saya teringat dengan Jesus, bagaimana Jesus menghadapi lawannya. bagaimana dia mengabarkan apa yang Dia pikir benar. jangan lupa "manusia selalu melihat jalan hidupnya lurus melalui mata dia sendiri" (bernard 2016) .
Jesus terkenal dengan kulitas bahasa yang sangat jauh dari caci maki. waktu disalib setengah bugil yang merupakan tindakan paling hina saat itu, yang keluar hanya bahasa yang indah" Bapa ampuni mereka karena meraka tidak tahu apa yang mereka buat", bukan kalimat dendam atau makian seperti memupuk kebencian.
saya sering berdebat dengan orang orang yang sekeyakinan dengan saya. saya bingung dengan sebagian besar melihat pelaku sebagai orang yang diberkati berlebih dan contoh positif, dan patut di bela.
Kalau Dia benar benar di berkati, saya pernah mencatat dalam sebuah ibadah yang sekeyakinan dengan saya sebagai berikut adalah ciri ciri orang yang di berkati:
1. Ia memiliki sukacita dan damai sejahtera dalam hidupnya. jelas orang yang damai adalah orang yang sejuk, bolehlah memakai istilah smiling Budha. pelaku tidak memiliki ini, marah terus ketika bertubrukan dengan sesuatu yang tidak disukainya. semua orang mengenal dia pemarah, jauh dari kata damai.
2. Ia sangat cinta kepada Sumber berkat itu "Yesus" . pelaku memiliki ini
3. Ia suka menabur untuk perkerjaan Tuhan. pelaku memiliki ini
4. Ia suka memberi kepada orang yang membutuhkan. Hmmm pelaku memiliki ini juga
5. Ia memiliki Karakter Ilahi saya lihat Tidak. karakter adalah pembawaan diri positif sejuk, cendrung kharismastik. Pelaku tidak memiliki ini.
6.Ia mau berkorban, ini saya yakin tidak. pelaku tidak memiliki ini.
dari 6 ciri ciri orang yang di berkati, 3 tidak tergambar dalam diri pelaku.
terlebih Jesus meninggalkan semua musuh-musuhnya. setelah beliau memberi kabar dan yang di beri kabar tidak merespon positif. Jesus tidak berkarakter konfrontatif.
menjadi saksi hidup Jesus bagi yang berkeyakinan ke Jesus adalah imamat yang Agung. tapi caranya bukan memanfaatkan kekuasaan, dan merendahkan oranglain. jangan lupa banyak yang terpangil sedikit yang terpilih. ada saulus yang menjadi Paulus dll. pelaksanaan buah buah roh juga cukup mumpuni sebagi alat bersaksi. pancarkan kasih, layaknya orang yang sudah dibayarkan hutangnya secara lunas. itu baru orang yang di berkati.