Pengumuman

Selamat datang, jika terbantu dengan artikel, tolong click IKLAN yang ada untuk saya, terimakasih atas kebaikannya. jika ada yang di tanyakan silahkan langsung email ke taringdoberman@yahoo.com; welcome, have a nice reading, Please click commercial for me if you found my article is usedfull for you, you can contact me at taringdoberman@yahoo.com to share anything

Friday, 11 November 2016

Ciri Ciri Agama Membawa Damai

Hari ini, 11/11/2016. seorang pemuka agama berkhotbah mengenai kedamaian. saya bingungnya ketika semua ulasan yang dia paparkan dalam khotbahnya menurut saya mengarah kepada perpecahan atau pengertian damai secara sempit atau picik.
saya coba quote kata damai dari "kamus Besar Bahas Indonesia (KBBI)
damai /da·mai / 1 n tidak ada perang; tidak ada kerusuhan; aman: dalam masa -- perindustrian maju pesat; 2 a tenteram; tenang: betapa -- hati kami; 3 n keadaan tidak bermusuhan; rukun: penduduk kampung itu selalu hidup dengan --; semuanya dapat diselesaikan secara --;
Tidak ada perang, tidak ada kerusuhan, aman. artinya sangat sederhana.  di balik kesederhanaannya ada pencerahan lain atau biasa disebut multi tafsir.. Tidak ada perang bisa berarti perang tidak ada sebab tidak ada lawan, perang tidak ada karena lawannya sudah dilumpuhkan permanen, atau perang tidak ada sebab belum ada pencetus. atau tidak ada perang karena tidak ada yang mau di perangkan.
perbedaan yang ada adalah salah satu penguji konsep agama pembawa damai.
dengan tidak menyebut agama apapun, saya coba bicarakan agama membawa damai.  sebelumnya saya juga meyakini bahwa tanpa agama pun orang bisa berdamai, misalnya atheis. jadi saya tidak penganut hanya orang beragama yang bisa damai sebab saya sudah melihat orang tanpa agama pun bisa damai. disini juga terlepas dari penganutnya sebab penganut kadang melakukan terjemahan bebas menurut kepalanya. seperti saya bilang, orang memandang dia benar karena melihat semuanya melalui sudut pandang orang tersebut. untuk kepentingan pribadi, agama dapat dipakai untuk menghimpun kekuatan untuk memenangkan kepentingan pribadi tersebut.

Damai, tanpa perang. agama yang tidak membawa perang. dapat di kenali dengan menganalisa:
1.  Pembawa agama tersebut tokohnya bagaimana. Bagaimana dia lahir ,biasanya Tuhan memberitahu ada beberapa ciri ciri yang diberitakan mengenai keberadaanya sebagai utusan Tuhan kepada utusan Tuhan terdahulu jika dia benar utusan Tuhan, ada Nabi Tuhan lain yang mengenali Tokoh wakil Tuhan ini sebab mereka adalah utusan Tuhan terdahulu dan secara otomatis roh mereka saling kontak saling kenal.  Perjalanan hidupnya apakah penuh kemulyaan atau penuh kriminalitas, jangan pakai alasan ini dan itu untuk melegalkan tindakan kriminalitas, murni sebagai manusia kriminal atau tidak. utusan Tuhan selalu mendapat bukti kuat dari Tuhan berupa kemampuan membuat mujisat. semua nabi Tuhan mampu membuat mujisat. membuktikan Tuhan betul betul mengutus dia sebagai utusannya. Lihat kematiannya, kenapa Tuhan Tidak membantu dalam kematiannya, bagaimana dia mengakhiri hidupnya, dan bagaimana Tuhan menyambut kekasihnya balik kesurga, pasti alam berduka dengan kematian tokoh seperti ini.  terakhir bagaimana dia menghadapi musuhnya apakah dengan kekerasan?, penipuan licik? Politik? atau pergi meninggalkan musuhnya sendiri? bagaimana Pola pikirnya ketika menyelesaikan konflik antara kelompok orang yang berbeda, bagaimana pandangannya mengenai kelompok berbeda dibuat bahan pemerasan atau tidak. kalau cuma damai dengan kaum sendiri, sedangkan kaum itu hidup berdampingan dengan kaum minoritas lain, kurasa ini bukan pembawa damai buat kaum lain tentunya.
2. lihat terjemahan orang orang yang menganutnya. setiap agama mempunyai sekte, orang yang menterjemahkan kitabnya dengan pengertian diri sendiri. perhatikan terjemahan yang paling buruk yang pernah terjadi pada buku suci tersebut. jika sudah menemukan, lihat sejarahnya bagaimana peperangan terjadi karena salah terjemahan buku suci tersebut. apakah kejadian itu masih terjadi sampai sekarang apa tidak. jika terjadi sampai sekarang, maka buku suci tersebut mempunyai potensi sebagai buku suci sumber peperangan dan anti perdamaian sampai kapanpun.
Mari kita melihat secara lugas dan murni agama kita masing masing.  untuk damai kalau saya pribadi percaya yang membawa damai itu pelakonnya bukan bukunya, atau agamanya. opung saya dulu masih nyembah raja batak hidup damai di kampung sana, belum masuk agama import.  harapan saya agar orang orang pintar yang menguasai buku suci bukan dikuasai buku suci untuk tidak memakai buku suci untuk mensetir orang-orang yang rindu Tuhan mengikuti keinginan orang tersebut dan berujung kepada huruhara. mari damai untuk alasan damai. sebab tidak ada rumusan buat damai sabab damai itu adalah budaya hidup orang yang benar benar hidup.