Pengumuman

Selamat datang, jika terbantu dengan artikel, tolong click IKLAN yang ada untuk saya, terimakasih atas kebaikannya. jika ada yang di tanyakan silahkan langsung email ke taringdoberman@yahoo.com; welcome, have a nice reading, Please click commercial for me if you found my article is usedfull for you, you can contact me at taringdoberman@yahoo.com to share anything

Monday, 7 December 2015

Freeport dan Ancaman Untuk Tuan Rumah

  
Presiden  PT Freeport Maroef Sjamsudin saksi dari pelaporan menteri ESDM Sudirman Said. mengenai dugaan politisasi PT Freeport untuk kepentingan politik organisasi atau perorangan. selain mengelontarkan cerita adu pilitik tingkat tinggi, yang serius dianggap gurauan dan gurauan biasa dianggap serius. uniknya lagi permasalahan ini dibawa keranah non hukum yang secara tidak langsung menjejaskan bahwa hukum tidak di percaya oleh kalangan atas. permasalahan berujung ke ranah badan kehormatan yang berujung dengan sangsi administratif. terpikir ngapain masih ada hukum wong petinggi saja sadar hukum ngak bertaji di Indonesia.
yang lebih tidak menyamankan jiwa adalah jiwa yang terbeli.  saya teringat dulu bangsa penjajah di Indonesia,  penjajah bertahan karena ada jiwa yang terbeli, terbeli dengan dollar sehingga menjadi wakil kepentingan negara asing bahkan menyampaikan ketakutan negara asing akan kehancuran papua jika kuku negara asing itu keluar dari negara Indonesia.
Sebelum mengomentari "ketakutan negara asing " akan kehancuran papua jika kuku tercabut mari kita lihat beberapa ketakutan ketakutan tersebut.
1.  Keamanan, 7 suku besar, bisa perang antar suku jika freeport cabut
2. Masalah Lingkungan. lingkungan tambang harus dapat pemeliharaan secara terus menerus.
Kalau secara bijak tentunya semenjak adanya pembangunan freeport, peperangan tetap ada hanya diredam.  kalau masalah lingkungan saya rasa dengan tidak adanya freeport dari awal maka lingkungan pasti masih asri.  jadi kalau cuma alasan ini jelas, bagusan freeport tidak ada.  tentunya untuk mengali emas, petambang petambang kita mahir, bahkan bernyali nekat, buktinya dibeberapa tempat penambang terkubur mati di pertambangan tradisional. apalagi pekerja dan teknisi dan praktisi tambang freeport sudah banyak putra bangsa Indonesia, yakin bisa.
Berani nasionalisasi semua perusahaan luar negeri, terutama yang bersifat eksploitasi kekayaan Alam Indonesia seperti emas (95% cadangan emas  dunia),Tembaga (27 % cadangan Tembaga dunia) perak, batubara dll adalah kalimat yang terngiang-ngiang dikepala ini disetiap pemikiran tentang freeport terkuak di depan mata.
Nama Prabowo, Alan Naim,  lebih menghangat selain nama Praktisi politisi lain. Menjelekkan Prabowo, dengan cerita annonimus wawancaranya adalah salah satu cara Allan Naim .  ketika omongan dan kode etik wartawannya dilanggar, apalagi yang di hormatinya, berarti dia tidak terhormat.  semisal pun Prabowo sejahat seperti informasi yang dia sampaikan, apakah pernah dia pernah berperang buat kepentingan indonesia.  selain itu beberapakali di jagat politik dia tetap diam demi Indonesia walaupun di kriminalitas secara sejarah militer oleh lawan-lawan politiknya. Minimal lebih terhormat dijajah bangsa sendiri dari pada dijajah bangsa lain.  teringat jaman Mbah Harto, ya Beliau menjajah dengan keluarga dan antek, tetapi  semua orang makannya lebih murah dari sekarang, harkat kita masih tinggi dibanding negara tetangga dan dunia di banding saat ini.  
Nasionalisasi perusahaan yang hanya bergerak dibidang eksploitasi bahan tambang, adalah usulan terbaik buat bangsa, kelebihan kelebihannya digunakan untuk mengarahkan kermbali indonesia kedunia Agraris, penyuplai makanan buat dunia. Masalah ancaman? jangan takut, kita keturunan orang yang bisa mengusir senjata mesin dengan bambu runcing. siap berdarah buat bangsa.  semoga para pemimpin yang mendapat kepercayaan darah menerimanya dengan rasa nasionalisme yang tinggi.  Hidup Indonesiaku.