Kadang sekuat apapun kita berusaha tapi nampak segalanya tidak ada yang berubah,
kehidupan yang dijalani oleh keluarga nampak susah, anak-anak stress akibat
tekanan baik dari lingkungan luar keluarga maupun lingkungan dalam keluarga.
Lingkungan luar memberikan stress ketika
anak-anak terpaksa bersosialisasi dengan situasi yang lumayan sukar sebab
kekurangan hal-hal yang setidaknya dimiliki orang-orang yang menjadi bagian
dari pergaulan misalnya baju yang rapih, bahan mainan dan lain-lain.
Ketika anak kembali kerumah, dirumah anak- anak
mendapatkan stress dari lingkungan rumah misalnya tidak adanya ruangan pribadi
bagi setiap anggota keluarga. Semua anggota keluarga makan bersosialisasi dan
tidur di dalam satu ruangan yang sama. Bapak, ibu, anak perempuan, anak laki.
Sudah pasti akan menimbulkan suasana yang kacau balau.
Atau keluarga yang hidup dalam grobak
sampah yang banyak di jumpai di negara-negara miskin dan berkembang. Seorang
ayah yang menarik grobak yang berisi tumpukkan kertas kardus. Diatas tumpukan
tersebut duduklah 3 manusia, seorang ibu yang menyusui anaknya yang sekigus
mengipas kain untuk menghalau nyamuk buat seorang anaknya yang masih kecil yang
tidur berbantalkan kaki ibu muda itu.
Berpura-pura bahagia mungkin adalah pemecahannya. Ayah yang pemarah berpura-puralah menjadi ayah yang baik dan penyayang, ibu yang cerewet berpura-puralah menjadi ibu yang penuh kasih sayang, anak yang nakal berpura-puralah menjadi anak yang baik dan kepura-puraan yang dapat meringankan sedikit beban hidup. semoga semua kepura-puraan ini akan menjadi nyata.