Pengumuman

Selamat datang, jika terbantu dengan artikel, tolong click IKLAN yang ada untuk saya, terimakasih atas kebaikannya. jika ada yang di tanyakan silahkan langsung email ke taringdoberman@yahoo.com; welcome, have a nice reading, Please click commercial for me if you found my article is usedfull for you, you can contact me at taringdoberman@yahoo.com to share anything

Sunday, 8 January 2012

Drama Allah

Kenapa Tuhan itu susah banget membuat cerita hidup ini.  dia menciptakan, kemudian membuatkan tempat buat ciptaannya, kemudian tersinggung karena ciptaanya melanggar larangannya, dan menghukumnya dengan mengeluarkannnya dari taman yang dibuatkannya khusus buat ciptaannya dan harus merasakan penderitaan dan kesakitan dan kemudian merencanakan untuk berdamai dengan ciptaa-Nya dengan cara terakhir yaitu dengan perintah langsung dari mulutnya yang diwujudkan dalam bentuk Jesus. tapi itulah drama yang Allah Kristiani  inginkan.

Dahulu Tuhan menciptakan Adam dan Hawa dalam Taman Firdaus, Allah adalah seniman yang bagus sebab mampu membuatnya dengan indah setelah dia melihat sempurna, dihembuskanlah nafas untuk menghidupkannya.
Tuhan menciptakan manusia dengan keluguannya, sehingga dulu manusia tidak mengetahui mana yang benar dan mana yang salah, mana yang baik dan mana yang jahat. Dalam taman Firdaus Tuhan juga masih membiarkan Lucifer (iblis), hidup bersama dengan manusia yang polos dan lugu.  tidak usah seorang yang genius untuk menebak apa yang akan terjadi, manusia terkena hasutan, termakan akan janji-janji, dan akhirnya memakan buah Khuldi, buah pengetahuan yang menyebabkan mereka tidak lugu lagi, dia menjadi manusia yang pola pikirnya mirip Allah, tahu mana baik dan mana buruk, mana jahat dan mana baik, dan ketika Allah mengetahui itu, dia sangat marah, dan mengusir iblis dan teman-temannya dari firdaus, dan mengusir manusia juga dari firdaus dan menutup taman itudari mereka dan menikmati tanah kutukan untuk hidup dan beranak pinak, semenjak itu manusia tidak pernah lagi bertatapan langsung dengan Allah seperti di Firdaus kecuali Musa.  dengan kata lain Allah benar-benar tersinggung dan takmau bertatapan langsung dengan Adam dan Hawa. 
Dalam perjalannannya manusia beranak pinak. Pada beberapa generasi ada beberapa orang diantaranya yang tetap berusaha berhubungan dengan Allah dan Allah pun sedikit memberi perhatian kepada orang-orang tersebut, orang-orang ini yang di sebut Nabi. Nabi- nabi ini dititipkan kalimat-kalimat Allah.  kebanyakan nabi ini berujung di kematian kecuali Elia, Nabi yang disayang Allah sehingga dia balik kesorga dengan jemputan khusus Allah, langsung menuju surga tanpa kematian.  inilah nabi yang diikuti oleh orang Yahudi.  Semua nabi-nabi ini menceritakan akan ada seseorang yang menjadi tumbal untuk perdamaian antara Allah dan manusia, Tumbal untuk dosa manusia akibat nenekmoyang mereka memakan buah Khuldi.  Siapa yang dapat mengangkat kemarahan Allah? tentunya cuma Allah sendiri yang dapat memadamkan kemarahannya sebab seperti tertulis, 1 hari Tuhan sama dengan 1000 tahun manusia.  jadi kemarahan Tuhan satu hari, manusia menjalani kemarahan itu selama 1000 tahun. 
Untuk membuktikan apa yang dia kabarkan melalui mulut Nabi-NabiNya khususnya Yohanes Pembabtis, dia pun mengeluarkan firman-Nya yang masuk kedalam rahim Maria, dan lahir sebagai Jesus dikandang domba.  ketika orang besar lahir, biasanya alam akan memberikan tanda-tandanya, tanda ini dibaca oleh ahli ramal di tanah Arab yaitu, orang Majus, bahkan kelahiran Jesus ini membuat raja tempat asal mula Jesus, membantai semua bayi seumuran Tuhan Jesus agar memastikan Tuhan Jesus mati sebab semua peramal pada saat itu tidak ada yang menidakkan bahwa yang lahir pada malam itu adalah seseorang yang besar kuasanya dan bukan berasal dari manusia lain. 
Jesus membuat mujisat membuat burung dari tanah liat pada umur 12 tahun, dan berdebat dengan ahli-ahli Taurat, kemudian dia sekolah mengikuti tradisi orang Yahudi, dan setelah lulus dia mulai mengerjakan tugasnya pada umur 30 Tahun.  Pada perjalananNya dia mengumpulkan RasulNya 12 orang.  Uniknya Tuhan Jesus sudah mengetahui bahwa dia akan mati dikayu salib dari awal hidupnya untuk mewujudkan janji Allah kepada nabi-nabi terdahulu, sebab jika hal ini tidak terjadi maka semua yang dikabarkan oleh nabi-nabi terdahulu adalah tipuan, atau dongeng sebelum tidur.  Sebelum Dia disalibkan bukti bahwa dia mengetahui akan disalibkan adalah dia mengadakan perjamuan kudus, perjamuan akan dirinya diberikan untuk keselamatan dan pengenapan dari kalimat Allah yang dititipkan dimulut nabi-nabinya  pada saat itu dia menyebutkan ada seorang dari rasul-Ku yang akan menyerahkan diri-Ku kepada orang yang menyalibkan Aku, namun pada saat itu Jesus tidak menghakimi orang tersebut sebab Tuhan Jesus tahu bahwa Yudah Iskaryot adalah alat yang dipakai Allah untuk menjalankan rencanaNya, diakhir cerita Yudas Iskaryot mati gantung diri akibat penyesalan yang mendalam. 
Sebelum prosesi penyaliban itu terjadi itu Tuhan Jesus pun beberapa kali minta dibatalkan prosesi penyaliban tersebut langsung kepada Allah, namun Allah menolak dan mau prosesi Penyaliban itu dilanjutkan.  dan pada saat itu Allah memberikan kekuatan kepada Yesus untuk melanjutkan penyaliban itu.  Pada saat berdoa tersebut Jesus sudah tahu siapa yang akan menyerahkan Dia kepemerintahan Romawi namun sekali lagi Dia tidak menghakimi orang tersebut.  pada saat penangkapan Jesus, Dia diserahkan secara romantis kepada orang romawi, dengan sebuah ciuman maut Yudas Iskaryot.  ketika Yudas melakukan ciuman itu, Yesus berkata, apakah kamu menyerahkan anak manusia dengan sebuah ciuman?.  Yudas tertunduk dan malu, yang mengantarkannya ketiang gantungan akibat penyesalan.  dalam kejadian itu Rasul Petrus memutuskan telinga seorang tentara Romawi namun Tuhan Jesus menyambungkannya kembali tanpa ada bekas luka. 
Setelah Jesus di Tangakap, Dia kemudian diabawa ke ahli hukum, Pontius Pilatus, dan Raja Herodes, namun tidak ditemukan kesalahanNya oleh Ahli-Ahli hukum, namun Ahli-ahli Taurat bersikeras mau membunuh Jesus dengan sah secara hukum sebab mereka menunggu Jesus lain, Jesus yang serupa dengan cara naiknya Nabi Elia kelangit dengan kereta perang, dia pun berharap Juruslamat itu turun dengan kereta perang khusus diantar dari sorga.  jadi untuk menjaga pola pikir kereta perang itu, Jesus harus dihabiskan. 
Penderitaan Jesus ini juga sudah dikabarkan di mulut-mulut Nabi terdahulu dan merupakan pengenapan kata-kata Allah, ternyata Allah itu sangat tersinggung, yang digambarkan dengan penderitaan yang dijalani Jesus.  sebagai ganti nyawa Jesus yang tak salah dimata hukum,  Pontius memberikan pilihan kepada Ahli Taurat Yahudi, pilih mana Barabas pemerkosa dan pembunuh dibebaskan dan Jesus disalibkan atau Jesus diberi hukuman cambuk dan kemudian  dibebaskan namun Barabas tetap dipenjara.  Ahli Taurat Yahudi dan rakyat Yahudi memilih Barabas dibebaskan dan Jesus disalibkan. 
Dalam perjalanan salib, Jesus menerima semua penghinaan yang memalukan untuk seorang manusia, sambil dipecut dengan pecut Yahudi yaitu pecut yang ujungnya dipasang pengkait sehingga jika pecut itu ditarik, pasti ada sebagian daging dari orang yang terpecut terikut dipecut tersebut.  rasa nyeri dan sakit, malu dan semua rasa  yang membuat hati sakit sudah dirasakan Beliau.  waktu menunggu masa pengantungan, Dia dipermainkan layaknya anjing.  akhirnya Dia-pun di salibkan. disalibkan diatara penjahat, satu penjahat berhasil masuk surga sebab menerima Jesus sebagai juruslamat.
Sebelum Jesus mati Dia sempat berkata kelangit," Allahku kenapa engkau meninggalkan Aku" dia merasa sendiri sebab pada saat itulah Allah meninggalkan Dia sebagi puncak kemarahan Allah akibat Adam dan Hawa.  Allah melepaskan ujung kemarahannya. sebelum Jesus mati Dia juga meneriakkan Genaplah Sudah, genaplah perkataan Allah yang ditipkan kemulut nabi-nabinya terdahulu dan  ketika dia mati dia mengucapkan kepada-Mu lah kuserahkan nyawaKu. Tempat itu menjadi gelap gulita selama beberapa jam, gempa bumi yang menyebabkan tiang bait Allah yang merupakan simbol putusnya hubungan Allah dengan manusia di Gereja utama orang Yahudi runtuh, yang melabangkan hubungan Allah dan Manusia sudah baik kembali. semenjak itu Manusia sudah boleh berhubungan langsung dengan Allah tanpa melalui Nabi.  Sebab nabi berfungsi menghubungkan Allah dengan manusia sebab Allah masih marah dan hanya mau berbicara sama nabi, Ketika Dia tidak marah lagi, dia pun mau menerima langsung doa dari manusia. itulah juga yang dipakai sebagai alasan logis kristiani menolak nabilain sesudah Jesus.  sebab Allah sudah tidak marah lagi, tidak dibutuhkan orang kedua untuk berhubungan dengan Allah. 
Kemarahan Allah tidak main-main, sekali marah 1000 tahun manusia susah, kalau menurut saya pribadi, Allah itu sosok yang sangat pemarah, Adam dan Hawa yang berbuat, semua keturunan Adam dan Hawa terkena, semua keturunan Adam dan hawa menerima hukuman yang sama.  Namun putusnya hubungan Allah dengan Manusia sudah tersambung kembali sebab Jesus adalah perwujudan dari kalimat Allah, hanya Allahlah yang dapat mencabut keputusan dia sendiri,  dengan disalibkannya Kalimu-Lah maka Allah sudah menyalibkan perkataan putus hubungan dengan manusia.