Beberapa haril lalu/16/2014 Prabowo masuk ke ploncoan yang di adakan partai Demokrat. Layaknya mahasiswa di plonco, calon presiden dan wakil presiden ini di beri pertanyaan yang berbau kekuasaan, jarang yang mengarah ke program kerja. dari sini jelas terlihat politik tidak sehat Di Indonesia.
Apalagi mulai mengendornya semangat beliau dalam memajukan perekonomian bangsa dengan tidak dipertegas lagi menasionalisasi perusahaan asing.Atau pemikiran-pemikiran ekstrem lainnya, bahkan cendrung bermanis muka untuk mendapatkan dukungan dari partai Demokrat.
Ini yang saya kawatirkan dari Idola saya ini, beliau mulai melonggarkan tali demi merekrut sejumlah suara. padahal dengan melonggarkan tali maka orang-orang yang kagum dengan ketegasannya dan kelurusannya mulai merasa tawar hatinya. bisa saja politik sengkuni berlaku namun sengkuni bukan diingat sebagai kesatria sejati, dia diingat dengan kesatria jahat.
Politik mampu merubah merahnya darah Nasionalisme menjadi abu-abu, putihnya niat kesatria menjadi abu-abu politikus yang disesuaikan dengan kepentingan.
Harapan saya tetaplah menjadi kesatria berkuda untuk bangsa dan untuk saya. jangan letakkan perisai dan pedangmu ketika coba merangkul siapapun itu,tapi posisikan di tempat yang tepat agar tidak melukai orang-orang yang mempercayakan hidupnya di tanganmu namun sebagai ancaman bagi orang-orang yang tidak berniat memajukan bangsa Indonesia.
Hidup Prabowo.
