Tadi pagi aku masuk kedalam kandang seperti hari-hari sebelumnya yang selalu kujalani. aku terhenti di depan pintu kandang. terlihat skam padi mengalasi kandang yang sudah rapi. sayang sekali menginjak kerapian ini. tapi aku harus sampai kesebelah ujung kandang untuk mengerjakan kerjaanku. akhirnya aku lewati yang menyebabkan jejak telapak sepatu kandangku terlihat jelas.
Sama seperti hidup ini, pikirku. apabila aku tidak melangkah maka tidak ada sesuatu yang akan dicapai, ada yang rusak sebagai resiko dan ada hasil sebagai imbalan. tinggal memperhitungkan resiko dan konsekwensi dari melakukan suatu hal. setiap hari ada sekam yang harus terkorban untukku agar aku dapat mnyelesaikan kerjaku. terus menerus sampai aku tidak bekerja lagi disini. semuanya tidak ada yang kekal, hari ini adalah kenangan dan hadiah dari Tuhan, esok adalah Impian kemarin adalah sejarah. impian hadiah sejarah yang tertoreh disekam hingga hingga waktunya nanti.
