Bisikan Buat Jiwa
Sabarlah sayangku, .santai dan melayanglah
camkan ini dalam batu pondasi jiwamu
Hendaknya janganlah engkau berangkat sebelum tahu persis tujuanmu, atau tahu persis Tuhan mu bersamamu
jangan pernah engkau menyuap sesuatu kedalam rongga mulutmu sebelum pernah mencicipnya terlebih dahulu.
hendaknya pengetahuan mu berawal dari bertanya, atau bisa berpangkal dari meniru yang layak kamu tanya dan tiru,
yakinlah bahwa sesuatu terwujud hanya dari tindakan pencerminan pemikiran dan persetujuan Tuhan
janganlah bagai orang gunung membeli emas, jadilah seperti petani yang membeli lahan luas untuk hidup
jadilah emas asli bukan sepuhan apalagi kuningan yang berpenampakan layaknya emas
hendaknya berbakti mempunyai dasar yang jelas berdasarkan Tuhan dan ajarannya sebab tanpa kejelasan berbakti akan membawamu kepada kehancuran jiwabila tanpa dasar kosong hening melompong,
Ikatkan hatimu kepada satu hati, berbaktilah bersama hingga masa berbakti habis
hidup muram beterpa awan
masih teringat rasa yang tertahan di mulutmu atau memang rasa itu begitu
ketika kamu bertemu hidup
biarkan dia hidup sampai hidup itu menjadi debu.
Sabarlah sayangku, .santai dan melayanglah
camkan ini dalam batu pondasi jiwamu
Hendaknya janganlah engkau berangkat sebelum tahu persis tujuanmu, atau tahu persis Tuhan mu bersamamu
jangan pernah engkau menyuap sesuatu kedalam rongga mulutmu sebelum pernah mencicipnya terlebih dahulu.
hendaknya pengetahuan mu berawal dari bertanya, atau bisa berpangkal dari meniru yang layak kamu tanya dan tiru,
yakinlah bahwa sesuatu terwujud hanya dari tindakan pencerminan pemikiran dan persetujuan Tuhan
janganlah bagai orang gunung membeli emas, jadilah seperti petani yang membeli lahan luas untuk hidup
jadilah emas asli bukan sepuhan apalagi kuningan yang berpenampakan layaknya emas
hendaknya berbakti mempunyai dasar yang jelas berdasarkan Tuhan dan ajarannya sebab tanpa kejelasan berbakti akan membawamu kepada kehancuran jiwabila tanpa dasar kosong hening melompong,
Ikatkan hatimu kepada satu hati, berbaktilah bersama hingga masa berbakti habis
hidup muram beterpa awan
masih teringat rasa yang tertahan di mulutmu atau memang rasa itu begitu
ketika kamu bertemu hidup
biarkan dia hidup sampai hidup itu menjadi debu.